1. First Time Meeting

12K 747 98
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Wait, what? Bodyguardku berhenti lagi?" Pekik kejut dari gadis bersurai hitam kecoklatan itu.

Sang manajerpun mengangguk dan menghela nafas samar,

"Jennie, kau idol besar. Mereka tak pernah menghadapi penggemar dari idol lain sesusah ini. Fansmu itu bukan sedikit, mereka juga terlalu bar bar."

Jennie mendengus, merasa tak suka dengan ucapan sang manajer yang menjelek jelekan penggemarnya.

Tapi yang di ucapkan pria lajang berumur 32 tahun itu ada benarnya juga.

"Jadi aku harus bagaimana, oppa? Aku butuh bodyguard untuk pergi ke paris besok!"rengek jennie menggoyang goyangkan lengan sang manajer.

"Sudah ada, jennie. Besok ia akan mengawalmu."

"Jinjja?" Seru jennie dan sang manajer mengangguk.

"Dan bodyguard itu langsung dari appamu."

~~~

Dengan wajah yang dingin dan datar, gadis berambut putih keungu unguan dengan pakaian yang formal berjalan menuju ruangan atasannya.

Tok tok tok

Sesaat ia sampai di depan pintu ruangan atasannya ia lantas langsung mengetuk pintu ruangan atasannya.

"Masuk!"

Setelah mendapat izin, ia membuka pintu ruangan atasannya,

Langsung membungkuk hormat pada sang atasan yang tengah fokus pada mackbook-nya.

"Duduklah."

Ia mengangguk, duduk di hadapan sang atasannya yang telah meletakkan mackbook-nya di atas meja.

"Ada apa anda memanggil saya, tuan kim?" Tanyanya mendapat senyuman tipis dari atasnya yang bernama lengkap kim sungyun.

"Aku ada tugas untukmu, chaeyoung."

Gadis dengan rambut ungu keputihan dan berpakaian formal, park chaeyoung adalah bodyguard dari sebuah perusahaan Kim company dan juga salah satu bodyguard khusus dari sungyun.

"Tugas apa yang anda berikan untuk saya, tuan?" Tanya chaeyoung dengan wajah professionalnya.

"Kau taukan, anak tunggalku?" Tanya sungyun dan chaeyoung mengangguk.

"Nona jennie. Seorang idol yang terkenal."jawab chaeyoung dan sungyun terkekeh pelan,

"Aku kira kau tidak memainkan ponselmu, rose?" Ledek sungyun.

Sedangkan chaeyoung hanya tetap mempertahankan wajah dingin dan datarnya.

"Arraseo arraseo, ayo kita kembali ke pembicaraan semula." ujar sungyun.

Ia sedikit berdehem terlebih dahulu dan menatap chaeyoung, "aku ingin kau mengawal putriku."

"Mengawal?"

MINE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang