34. Knowing

3.4K 511 122
                                        

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Chaeyoung menelan Salivanya dengan susah payah.

Kedua tangannya yang di dalam kantong Hoodie terkepal erat.

Untuk kesekian kalinya, ia merasa gugup berdekata dengan tuan kim, ayah jennie.

Rasa gugup tak pernah ia rasakan saat berdekatan dengan sungyun.

Mungkin jika di ingat, pertama kali ia merasa gugup saat ia melakukan tugasnya untuk pertama kali saat masuk ke perusahaan sungyun.

Kini rasa gugup itu muncul lagi. Setelah sekian lamanya.

"Kau hampir membuat aku ingin membunuhmu."

Suara dingin nan berat itu membuat chaeyoung yang di kenal dingin menjadi merinding.

Sejahat apapun chaeyoung, mungkin sungyun lebih jahat?

"Kau melalaikan tugasmu dan memberikannya pada orang lain. Apa kau gila!"

Chaeyoung hanya menatap sekilas sungyun yang wajahnya telah merah padam, menyatakan betapa marahnya pria itu.

"Chaeyoung-ah," chaeyoung menunduk saat sungyun mencengram kedua pundaknya.

"Aku memintamu menjaga jennie dengar benar. Aku tak menugaskanmu untuk bermain main dan lalai dalam hal ini. Nyawa jennie di pertaruhkan!"

"Berikan saya alasannya, tuan?"

Sungyun mengerut keningnya. Perlahan tangannya telah turun dari pundak chaeyoung.

"Saya kali ini akan serius menjaganya jika kau ingin memberitahu... Kenapa nyawa jennie terancam?" Pertanyaan dari sosok chaeyoung membuat sungyun terdiam.

Kini pandangan lelaki itu berpaling dari chaeyoung.

Chaeyoung menghela nafas samar dan membasahi bibir bawahnya, "apa yang terjadi antara jennie dan song Joong Ki?"

"Kau tidak perlu tau."

"Aku perlu!" Tanpa sadar chaeyoung menyentak sungyun membuat pria itu menoleh pada chaeyoung dengan cepat.

"Aku perlu tau, tuan. Berikan aku alasannya." Ucap chaeyoung sedikit memelas.

Sungyun terdiam dan menghembuskan nafasnya perlahan,

"Anaknya... Anak song Joong Ki bunuh diri."

"N-nde?"

"Song jihyo? Apa kau pernah mendengar nama itu?"

Chaeyoung berfikir sejenak lalu menggeleng, nyatanya ia tak memperdulikan dunia selebriti.

Ia hanya fokus pada pelatihannya dulu.

"Song jihyo adalah seorang idol seperti jennie. Mereka satu agensi dan jennie berstatus menjadi seorang hoobae dari jihyo."

Sungyun menarik nafas sejenak dan kembali berbicara,

"Saat jennie debut, semua terfokus pada dirinya. Agensi hanya mulai melihat dirinya saja. Jihyo menganggap dirinya terkucil dan jarang mendapat jadwal dari agensi."

"Ia ingin menyingkirkan jennie, dengan cara mencelakakan jennie."

"N-nde?" Nafas chaeyoung terasa sesak mendengar perkataan sungyun.

"Tapi jennie berhasil selamat berkat bodyguardnya yang merelakan nyawanya." Imbuh sungyun.

Chaeyoung menghela nafas lega, setidaknya mungkin jennie hanya mendapatkan luka luka kecil.

MINE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang