MINE✔

27. In Danger

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Chaeyoung memberikan sekaleng soda pada hanbin membuat pria itu mendongak menatap wajah kusut chaeyoung.

Hanbin terkekeh dan menerima sekaleng soda dari chaeyoung.

"Tenang saja, kau cukup percaya padaku. Mino tidak akan macam macam pada jennie." Ujar Hanbin saat Chaeyoung menduduki dirinya di samping pria itu.

Malam ini, chaeyoung harus di kejutkan dengan kehadiran Hanbin di bawah sedang berjalan di sekitar kawasan apartemen dan tak mendapati mino sama sekali.

"Aku menyuruh mino menggantikanku, kau tau di sana cukup bosan jika sendiri." Ucap hanbin pada saat itu.

Membuat chaeyoung ingin melayangkan pukulan padanya tapi dapat di hindar oleh hanbin.

Terjadi aksi kejar kejaran dengan hanbin yang selalu berteriak kata maaf dan chaeyoung dengan segala umpatan dan sumpah serapahnya untuk hanbin.

Pada akhirnya, hanbin berhasil mengendalikan emosi chaeyoung.

"Jika terjadi sesuatu dengannya... aku akan membunuhmu!" Tekan Chaeyoung dengan tatapan tajamnya.

Ia beralih kini membuka kaleng soda di tangannya dan meminumnya.

Hanbin hanya terkekeh dan menggeleng pelan.

"Dasar orang jatuh cinta!"

"Uhuk~"

Hanbin melirik chaeyoung yang tersedak setelah ia berkata seperti itu.

Telinga chaeyoung perlahan memerah bersamaan dengan pipinya.

"Kenapa kau tak ingin menerimanya? kau menyukainya, chaeyoung-ah."

Chaeyoung menghela nafas dan menunduk, "tidak, aku tak bisa."

"Wae? Kau ingin menyakitinya jika tak menerimanya?"

"Berfikirlah dua kali, aku juga tersakiti di sini!" Timpal chaeyoung kesal mampu membuat hanbin ikut kesal.

"Lalu terima dia!"

"Aku tak bisa!"

"Kenapa?"

"Aku tak pantas untuknya!"

Hanbin terdiam lalu tak lama ia tertawa dengan tak percaya.

"Sekarang kau membahasa tak pantas untuknya? Hey, park chaeyoung! Kau adalah orang terpantas untuk Kim jennie."

"Pasti ada alasan lain, bukan tentang kepantasan dirimu ini!" Imbuh hanbin.

Chaeyoung berdiri dan menatap sengit hanbin.

"Jangan pancing emosiku, aku sedang tak dalam keadaan yang baik." Dingin chaeyoung berbicara.

Gadis itu benar benar pusing membicarakan masalah ini dengan hanbin di tambah lagi ia masih penasaran dengan pembunuh ayahnya.

Chaeyoung langsung melangkah meninggalkan hanbin yang mendesah kasar.

"Dasar bodoh."umpat hanbin pelan.

~~~

Mino memincing matanya di sekitar parkiran.