MINE✔

20. To Be Close

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING, MAAF TYPO
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jennie memasukkan keripik kentang ke dalam mulutnya sembari fokus pada laptop yang di letakkan di pahanya.

Idol itu telah pulang dari rumah sakit dan beristirahat di apartemen sampai keadaannya memulih nantinya.

Karena belum sepenuhnya hapal gerakan tarinya, ia lebih memilih melihat video dari pendancernya yang mengirim tutorialnya.

Sebenarnya itu bukan ide jennie maupun pendancer tapi ide dari chaeyoung.

Chaeyoung meminta pada pendancer itu untuk memvideokan tarian lagu jennie agar gadis itu nanti akan belajar di apartemen saja dan Tentu di setujui oleh pendancer itu.

Dari pada menyetujui permintaan jennie yang terus ingin pergi ke agensi.

Ting nong!

Jennie sedikti membalikkan tubuhnya saat bel apartemennya di tekan.

"Nuguseyo!!" Teriak jennie keras. Pasalnya ia sedang malas bergerak karena pergelangan kakinya terasa berdenyut nyeri.

"Aku."

"Oh, Chaeyoung? Masuk saja!" Suruh jennie dan chaeyoung yang tau passcode apartemen jennie pun segera memasuki apartemennyan jennie.

"Oh, appa?"

Tak di sangka jika di bilang Chaeyoung ada sosok sungyun di belakang sana beserta Hyunbin.

Sungyun menghampiri jennie dan mengelus rambut sang anak, "appa baru bisa datang, mianeh." Ucap sungyun dan jennie hanya tersenyum geleng dan memeluk sungyun.

Chaeyoung yang melihat interaksi ayah dan anak itu ikut tersenyum.

Sudah lama rasanya tak seperti itu. Chaeyoung ingin merasakannya juga tapi apa daya ia hanyalah anak yang tidak memiliki orang tua sekarang.

"Apa perlu aku memelukmu?"

Wajah chaeyoung kini berubah dan mendelik pada Hyunbin yang merentangkan tangannya.

"Dasar aneh!" Celetuk chaeyoung dan keluar dari apartemen jennie.

Membiarkan jennie dan sungyun menghabiskan waktu.

Chaeyoung membuka pintu apartemennya di susul Hyunbin yang juga ikut masuk.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya chaeyoung saat berada di dapur.

Hyunbin duduk di dekat meja pantry dan tersenyum.

"Soju! Cuaca seperti ini, aku membutuhkan Soju."

Tak!

"Karena kau sedang membawa, tuan Kim. Kau tidak boleh mabuk, sunbaenim." Ucap chaeyoung setelah menaruh sekaleng soda.

Hyunbin hanya mengangkat bahu acuh dan menerima sekaleng soda dari chaeyoung.

"Bisa aku meminta bantuanmu?"

Hyunbin melirik chaeyoung yang berbicara di depannya.

"Apa?"

"Tolong kirim satu atau dua bodyguard lainnya untuk sesekali mengawasi area apartemen ini."

Alis Hyunbin langsung bertaut kala mendengar permintaan chaeyoung.