25. Can't Be Together

3.3K 508 157
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Chaeyoung hanya mampu membisu setelah mendengar perkataan jennie.

Ada hal aneh yang membuat Lubuk hatinya menjadi sakit setelah mendengar perkataan jennie.

Jennie menghapus air matanya kasar dan berbalik meninggalkan chaeyoung yang berdiri kaku.

Brak!

Pintu apartemen idol itu tertutup kasar.

Chaeyoung menghela nafas dan mengusap wajahnya kasar.

"Sepertinya ada masalah antara kalian?"

Chaeyoung berbalik menatap sosok hanbin yang muncul dari balik dinding di dekat lift.

Berjalan ke arahnya dengan santai.

"Hyung? Kenapa kau disini?" Tanya chaeyoung dan hanbin hanya tersenyum tipis.

"Boleh aku meminta dua kaleng soda untuk kami? Ya hitung hitung sebagai perayaan kedatangan kami?"

Chaeyoung terkekeh dan mengangguk.

Chaeyoung membuka pintu apartemennya dan mempersilahkan hanbin masuk.

Hanbin melangkah dan menatap sekeliling apartemen chaeyoung.

"Woah~ sangat mewah, huh? Berbeda dengan apartemenku,"ujar hanbin lalu berbalik melihat Chaeyoung yang tengah mengambilnya beberapa kaleng soda untuk hanbin dan mino tentunya yang berada di bawah sedang menunggu sekarang.

"Hanya sementara. Jika keadaan mulai membaik, aku sudah tidak di sini lagi. Aku akan kembali ke mansion."jawab chaeyoung dan memasukkan beberapa makanan siap jadi di dalam plastik dan memberikannya pada hanbin.

"Ini, sekarang pergilah. Aku ingin istirahat."

Hanbin mengambil kantong plastik itu dan tersenyum sedikit miring.

"Gumawo~"ucap hanbin lalu pergi dari apartemen chaeyoung.

Tapi sebelum itu langkahnya terhenti saat mendengar chaeyoung memanggilnya.

"Hyung?"

Hanbin hanya melirik chaeyoung yang sedang bersandar pada dinding.

"Ayo, bertukar posisi tugas."

~~~~

Sungyun menghela nafas kasar dan menatap tajam Hyunbin yang berdiri tegap di hadapannya dengan tatapan serius.

"Kau serius? Memperkerjakan anak sialan itu? Yang benar saja! Sama saja kau mengirim anakku menuju kematiannya." Geram sungyun.

Hyunbin kini menghela nafas dan menggeleng, "aku yang bertanggung jawab, jika nona Kim kenapa kenapa karenanya, kau boleh membunuhku." Tukas Hyunbin serius.

Sungyun berdiri dari duduknya dan berdiri berhadapan dengan Hyunbin.

"Aku tak suka jika seseorang tidak memegang perkataannya, kau tau itu kan?"

Hyunbin lantas mengangguk, "tentu, tuan. Lagipula ada chaeyoung dan hanbin yang akan mengawasi pria itu." Imbuh Hyunbin dan sungyun mengangguk pelan lalu meninggalkan Hyunbin.

MINE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang