2. Annoying

4.9K 659 96
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Appa~ kenapa kau mengirimkan aku bodyguard seorang gadis!!!"rengek jennie melalui saluran teleponnya bersama sungyun.

Sungyun hanya menggeleng gelengkan pelan kepalanya mendengar rengekan sang anak, "jennie, percayalah dengan appa dia bisa menjagamu."

"Aku tak bisa percaya jika appa mengirim seorang bodyguard gadis untukku!!"

"Apa yang appa berikan untukmu, itu semua yang terbaik. Jennie-ah~"

Sungyun mendengar jennie di seberang sana menghela nafas,

"Arraseo, terserah appa. Aku harus pergi sebentar lagi pesawatnya akan berangkat."

"Arraseo. hati hati di jalan, Sayang. Kabari appa jika sudah sampai."

"Hm."

Tut!

Jennie mematikan teleponnya dengan sang ayah. Sungyun menatap ponselnya sejenak lalu meletakkannya di meja kerjanya.

"Apa anda yakin, tuan? jika chaeyoung bisa menjaga, nona jennie?"

Sungyun menoleh pada sekretarisnya dan tersenyum tipis.

"Kau Tau chaeyoung kan?" Pertanyaan sang atas lantas di angguk cepat oleh Hyunbin, sekretarisnya.

"Chaeyoung tak pernah mengecewakanku, aku mempercayainya."

~~~

Setelah menempuh perjalanan Berjam jam, jennie telah sampai di Paris.

Chaeyoung berdiri di samping jennie tapi sedikit lebih maju melindungi kerumunan penggemar jennie yang mulai mendekati jennie.

"Jennie I love you!!"

"Pretty jennie!!!"

"Jennie saranghae"

Rasanya chaeyoung ingin sekali meninju mulut mulut yang berteriak di dekatnya. Membuat telinganya sakit saja.

Apa mereka tidak bisa tertib untuk melihat sang idol? Tapi ya yang harus Chaeyoung lakukan hanya mampu bersabar.

Setelah berhasil masuk ke dalam Van, Van langsung di jalankan oleh manajer oppa menuju hotel.

Jennie di belakang sedang mendengar musik lewat earphonenya sedangkan chaeyoung duduk di samping manajer oppa yang mengendarai Van.

"Sudah berapa lama anda bekerja seperti ini?" Tanya chaeyoung membuat manajer oppa menoleh padanya sebentar.

"Hei, kita akan sering bertemu. Jadi jangan formal. Panggil aku-"

"Aku akan memanggilmu Hyung,"

"Mwo!" Manajer oppa refleks berteriak membuat jennie di belakang terlonjak kaget.

"M-maaf jennie." Gugup manajer oppa menelan Salivanya pelan saat tatapan tajam jennie tertuju padanya.

"Anda butuh sesuatu, nona?"

Jennie melirik ke arah chaeyoung yang menatapnya.

"Tidak!" Ketus jennie dan kembali memejamkan matanya.

Chaeyoung hanya mengangkat kedua bahunya acuh dan kembali menoleh pada manajer oppa.

"Kau serius akan memanggilku Hyung?"

"Oppa terlalu aneh, Aku tak menyukainya."tuka chaeyoung menatap ke arah jalanan Paris yang dipenuhi kendaraan kendaraan beroda dua, empat atau lebih.

"Tidak mungkin aku memanggilmu sunbaenim sama seperti di perusahaan?" Timpalnya dan manajer oppa hanya tersenyum kaku.

Ya~ cukup aneh.

"Apa kau tak pernah bergaul dengan laki laki?" Tanya jennie membuat chaeyoung kembali menoleh pada gadis idol itu.

"Yang benar saja kau tak bisa memanggilnya oppa?"

"Aku bisa nona tapi itu aneh. Panggilan seperti itu hanya untuk orang orang manja."

"Mworagu!!?"

Chaeyoung hanya menatap santai jennie yang tampak kesal dengan perkataannya.

Apa yang salah? Pikirnya

"Tanpa menyebutku, kau menyinggungku?"

"Aku tidak menyinggungmu, nona. Tapi jika kau merasa tersinggung itu juga bukan salahku." Ucap chaeyoung sebelum berbalik kembali ke arah depan.

Jennie berdecak kesal dan memalingkan wajahnya ke arah jendela.

"CK! Menyebalkan!" Jengkel jennie dalam hati.

~~~

Jennie memasuki kamar hotelnya dengan hentakan kaki dan berbalik menatap chaeyoung yang menaruh kopernya di dekat pintu.

Kesal rasanya harus bersebelahan kamar dengan gadis jangkung itu.

"Saya permisi, nona." Pamit chaeyoung melangkah keluar dari kamar hotel jennie.

"Oi! Ungu,"

Chaeyoung mengurungkan niatnya untuk keluar dari kamar jennie. Ia menghela nafas samar karena jennie baru saja memanggilnya dengan asalan.

Don't be emotional, Chaeyoung. Don't!

Chaeyoung berbalik menatap jennie yang menatapnya dengan serius.

"Kamar kita bersebelahankan?" Tanya jennie dan chaeyoung mengangguk.

"Aku harap kau tidak berisik dan menganggu tidurku nanti!" Tegas jennie hanya di tanggapi dengusan tawa oleh chaeyoung.

"Maaf, nona. Tapi sepertinya nona yang akan mengangguku." Ucap chaeyoung lalu keluar dari kamar hotel jennie sembari menutup pintu kamarnya.

Jennie memasang wajah tak percayanya. Untuk pertama kalinya ia mendapat bodyguard seorang gadis yang sangat, amat, sekali, menyebalkan.

"Aku tak percaya jika appa memiliki bodyguard semenyebalkan dia!" Celetuk jennie menarik kopernya kasar.

~~~

Selamat malam semuanya😙

Foto paling favorite di antara yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto paling favorite di antara yang lain. Hiyuk!😆
❤️♥️🖤💚🧡💜

MINE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang