30. Join

3.6K 496 122
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Wake up? Yeah~"

"Make up? maybe later~"

"I need you? Yes! Ireona, chaeyoung-ah~"

Chaeyoung mengerjap matanya dan membuka sebelah matanya.

Melihat jennie yang telah berbaring di atasnya dengan gummy smile yang di tunjukkan pagi ini.

Chaeyoung sejenak terdiam lalu kembali tidur membuat jennie cemberut.

Jennie menjatuhkan dagunya di bahu chaeyoung menatap wajah chaeyoung yang polos.

Jennie tersenyum dan berpindah menjatuhkan pipi gembulnya pada bahu chaeyoung.

"Aku lapar~" bisik jennie.

Chaeyoung sedikit bergidik karena deru nafas jennie yang begitu terasa di daun telinganya.

"Ayo sarapan?"

Chaeyoung membuka matanya sempurna dan menoleh pada jennie.

"Aku tak mengisi perutku dari malam tadi." Adu jennie dengan wajah imutnya.

Chaeyoung berkedip beberapa kali dan tertawa dengan sedikit senyum.

"Bangunlah, kau dari tadi di atasku." Ucap chaeyoung dan jennie menggeleng.

Memeluk chaeyoung bak menjadi koala dan menyembunyikan wajahnya di leher chaeyoung.

"Aku menyukaimu, kau sangat nyaman."

Dalam hati chaeyoung mengumpat.

Bukan pada jennie melainkan melemparkan umpatan itu pada dirinya sendiri.

"Tapi karena aku lapar, aku akan melepaskanmu."

Jennie kini beranjak dari atas chaeyoung dan tersenyum.

"Aku akan memasak sesuatu, kau bisa mencuci wajahmu dulu." Suruh jennie dan keluar dari kamar apartemennya.

Chaeyoung menarik tubuhnya untuk duduk dan menghela nafas panjang.

Jujur, tubuhnya pegal saat jennie terus menindihnya tadi.

"Dia harus diet sesekali." Celetuk chaeyoung pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

~~~

Jennie sangat berterima kasih pada hanbin yang pagi ini datang dengan berbagai macam bahan bahan makanan.

Entah bagaimana pria itu tahu jika keadaan dapur jennie sedang krisis bahan bahan masakan dan hanbin datang menyelamatkan dapurnya.

"Terima kasih, hanbin-ah."

Hanbin tersenyum dan mengangguk lalu membungkuk sopan pada jennie.

Segera pamit dari sana dengan menutup pintu apartemennya jennie.

Jennie dengan berlari kecil menuju dapur, mencepol asal rambutnya dan menggunakan apron coklat kulit itu di tubuhnya.

Lalu tangannya mulai di sibukkan dengan peralatan masak dan bahan bahan makanan yang di belikan hanbin.

Ting Nong!

MINE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang