40. Necomimi

3.1K 472 58
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Chaeyoung duduk bersilang kaki di karpet dengan kebingungan.

Menunggu jennie yang masih berada di dalam kamar.

Entah apa yang dilakukan gadisnya, jennie hanya menyuruh chaeyoung untuk menunggu.

Ckleek!

Jennie keluar dari kamar dan telah menggunakan piyama coklat bermotif beruang di tengahnya.

Chaeyoung berusaha melihat apa yang di sembunyikan Jennie di belakang punggungnya tapi kekasihnya itu tak memberi lihat terlebih dahulu.

Kini jennie duduk di hadapan chaeyoung.

"Sekarang tutup matamu." Suruh jennie.

"Wae?"

"Haish! Tutup saja."

Chaeyoung menghela nafas dan menutup matanya.

Ia mengerutkan keningnya bingung, merasa ada yang bergerak di atas kepalanya dan ada yang menempel di keningnya.

Tanpa menunggu aba aba jennie, chaeyoung langsung membuka matanya.

Melihat jennie yang berada sedikit tinggi darinya.

"Apa ini?" Tanya chaeyoung meraba kepalanya.

"Necomimi."

"M-mwo?"

Jennie tertawa gemas melihat chaeyoung  yang memasang wajah bodohnya.

Cup!

Chaeyoung berkedip dua kali saat jennie mengecup singkat bibirnya.

"Oo~ kau sangat lucu!" Gemas jennie mencubit pelan pipi chaeyoung.

Chaeyoung hanya memasang wajah risihnya tanpa menghentikan tingkah jennie.

"Cah, jadi necomimi ini adalah perangkat yang mendeteksi perubahan emosimu melalui gelombang otak."

"Jadi, saat kau tenang. Telinga kucing ini akan turun dan terkulai tanpa bergerak." Jelas jennie memegang telinga kucing berwarna putih itu.

"Jika aku tak tenang?"

"Saat kau merasa gugup, bersemangat atau tertarik. Telinga kucing ini akan berdiri lurus."

"Dan jika kau terlalu gugup, terlalu bersemangat. Telinga kucing ini akan bergerak tanpa henti jika kau belum tenang."

Chaeyoung mengangguk mengerti dengan penjelasan jennie.

"Lalu apa yang harus aku lakukan?"

"Aku akan memberimu pertanyaan."

"Lalu?"

"Ya kau harus menjawabnya, sayang~" jennie benar benar di buat gemas malam ini dengan chaeyoung yang mendadak bodoh.

Chaeyoung dengan wajah polosnya mengangguk nurut.

"Cah, aku akan memulainya." Jennie mendekat pada chaeyoung.

Melingkarkan kedua kakinya di pinggang chaeyoung, menunjukkan gummy smilenya pada chaeyoung.

Tapi chaeyoung dapat menahannya, terbukti telinga kucing itu sama sekali tak bergerak.

"Kau mencintaiku?"

MINE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang