33. Talk To Her

3.5K 504 61
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jennie perlahan membuka matanya, menyesuaikan cahaya terang di hadapannya.

Ia menatap sekitarnya yang gelap, hanya televisi yang menerangi.

Saat merasa ada sesuatu yang mengait pinggangnya mendadak membuat jennie sedikit panik.

Ia berbalik dan terdiam melihat Chaeyoung.

Gadis itu tertidur.

"Aa~ aku baru ingat." Gumam jennie lalu terkekeh samar, mengingat bahwa dialah yang ingin tidur di peluk chaeyoung.

Jennie menatap Chaeyoung yang begitu nyenyak tertidur.

Kini telah malam.

Jennie tak dapat melihat jam dinding karena terlalu gelap.

Ia juga lupa menaruh ponselnya di mana.

Kegiatan jennie sekarang hanya menyandarkan tubuhnya pada chaeyoung.

Melihat siaran televisi yang menayangkan dirinya yang telah syuting beberapa hari yang lalu.

Sesekali ia terkekeh melihat betapa konyolnya ia di sana tanpa enggan beralih dari chaeyoung.

Rasa nyaman begitu memeluknya saat chaeyoung mengeratkan pelukannya dari belakang.

Membuat jennie bak menjadi bantal guling.

"Yah~ kenapa aku tak menyadari apa yang aku lakukan?" Gumam jennie lalu menoleh pada chaeyoung.

Ia tersenyum dan mengelus pipi chaeyoung.

"Kiyowo~"gumam jennie.

Jennie perlahan melepaskan tangan chaeyoung yang melingkar dipinggangnya, ia harus beranjak sekarang.

Baru setengah melonggar, tangan chaeyoung kembali memeluk dirinya erat membuat jennie terkejut.

Ada suara erangan yang keluar dari mulut chaeyoung menandakan ia tak ingin di ganggu.

Mungkin pikir gadis itu ia memeluk sebuah bantal guling.

Pft- Goofy Chaeyoung.

"Tidak, ini harus lepas. Kami perlu mengisi perut malam ini." Ucap jennie pelan lalu tangannya terangkat menepuk pelan pipi chaeyoung.

"Chaeyoung-ah, ireona~" lembut jennie bersuara.

Tidak ada tanda tanda chaeyoung ingin bangun membuat jennie sedikit merasa jengkel.

"Chaeyoung?" Jennie kembali menepuk pelan pipi chaeyoung.

Sesekali menekan nekan pipi berisi itu tapi sama sekali chaeyoung tak bergerak untuk bangun.

Jennie yang merasa jengkel kini sedikit berlutut menghadap Chaeyoung.

Chu!

Jennie mencium bibir chaeyoung.

Matanya tetap terbuka untuk melihat Chaeyoung bangun karena kehabisan nafas.

Tunggu, apa ini salah satu akal modus jennie? Maybe?

Hal Tak terpikir kan oleh jennie membuat ia sedikit terkejut karena Chaeyoung bukannya terbangun ia malah membalas ciumannya.

Bukan jennie yang namanya tidak terpancing.

MINE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang