3. Terlambat

380 68 3
                                    


Pagi ini Sunghoon telah bersiap untuk pergi ke sekolah. Saat dirumahnya dulu, biasanya dia berangkat sekolah jam 6:30, karna jaraknya yang tidak terlalu jauh. Harusnya dengan jarak rumah barunya sekarang, dia berangkat jam 06:10 agar tidak terlambat dan masih punya waktu untuk istirahat sebentar disana.

Alarm berbunyi, Sunghoon mengusap matanya pelan. Dia segera membasuh tubuhnya dan berpakaian. Selesai berpakaian, dia langsung turun kedapur untuk sarapan bersama kedua orangtuanya.

"Mamah denger dari mamahnya Jake, katanya sekolah mau Adain pameran seni?" Tanya mamahnya sembari menuangkan nasi kedalam piring Sunghoon.

Sunghoon hanya mengangguk, "kamu mau bawa lukisan yang mana? Karya Leonardo da Vinci? Raphael? Michelangelo? Pilih aja nanti mamah suruh bi Eunsuk siapin lukisannya."

Jujur Sunghoon tidak begitu mengerti, yang dia tau adalah mamahnya pecinta lukisan dan penggemar pelukis asal Italia. Ya tiga orang terkenal di dunia yang mamahnya sebutkan tadi adalah pelukis asal Italia. Mamahnya rela membeli lukisa dari harga ratusan juta, puluhan miliar hingga triliunan demi sebuah lukisan itu.

"Apa aja, aku ga gitu ngerti." Jawab Sunghoon seadanya.

"Tema Seninya apa?" Tanya mamahnya lagi

"Emm, gatau. Jake cuma bilang bakalan ada pameran seni dan sekolah lain juga diundang."

Mamahnya berfikir sebentar, "kalau gitu, cocoknya bawa lukisan karya Vincent Van Gogh, Starry Night Over the Rhone. Nanti biar disiapin, kamu tinggal bawa aja," ujar mamahnya.

Setelah percakapan dan sarapan itu selesai, Sunghoon langsung pergi ke garasi untuk mengambil motornya dan berangkat kesekolah. Tapi dia baru ingat kalau motornya sedang di Service Dan ternyata motor tukang kebunnya telah disiapkan di halaman rumahnya.

Meski sedikit ragu, Sunghoon tetap memakainya karna waktunya juga sudah tidak banyak. Dia sedikit telat karna lupa dia telah pindah rumah.

"Huh, motor beat? Ga ada salahnya lah ya.." ujarnya pada diri sendiri, setelahnya motor itupun melaju keluar pagar menuju sekolahnya.

🍂ㅇㅎ🍂

"Dek, bangun woy! Telat jangan salahin gue ya! Gue udah bangunin loh." Begitulah perkataan Beomgyu sebelum akhirnya dia berangkat sendiri ke sekolahnya, meninggalkan Misha yang masih terbalut selimut dikasurnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 06:30, namun gadis itu masih belum terbangun dari tidurnya. Sedangkan setengah jam lagi kelas dimulai.
Hingga saat jam menunjukkan pukul 06:40 gadis itu akhirnya membuka matanya. Tangannya mencari ponselnya diatas nakas, lalu menyalakannya. Matanya terbelalak saat melihat waktunya hanya tinggal dua puluh menit lagi.

"Astaga, gua bisa telat kalo gini caranya!"

Misha langsung pergi ke toilet dan membasuh tubuhnya, kemudian berpakaian dan mengambil tasnya lalu turun kebawah. Dia tidak melihat siapa siapa dirumahnya, dia pergi menuju dapur untuk mengambil sepotong roti saja karna sudah tidak punya waktu untuk sarapan. Misha tidah sengaja melihat sticky notes yang ditempelkan di pintu kulkas, dia tau itu tulisan beomgyu.

"Roti terakhir gue makan. Kalo telat ga sempet bikin sarapan Lo minum susu aja."

Misha menggertak kesal kemudian segera mengambil susu didalam kulkas. Dia mencari susu rasa Vanilla nya namun tidak ketemu juga, matanya teralihkan pada jam ditangannya.

"Fuck, tinggal lima menit lagi!"
Tangannya terus mencari susu didalam kulkas, namun yang dia temukan malah susu strawberry dan susu coklat. Sedangkan dia sangat membenci coklat dan alergi strawberry. Karna waktunya sudah terlalu mepet, Misha pun tidak meminum apapun dan langsung pergi keluar rumahnya, tidak lupa untuk mengunci pintu dan pagar rumahnya.

MISUNDERSTANDING|| ft. 𝚂𝚞𝚗𝚐𝚑𝚘𝚘𝚗 /EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang