Don't be a silent reader
🍂ㅇㅎ🍂
Sunghoon baru saja selesai mengerjakan soal soal itu, dia menoleh ke arah Misha dan ternyata Misha sedang tertidur disana. Sunghoon segera mengambil ponselnya dan memotret Misha yang lagi tertidur itu.
Setelahnya dia langsung menggoyangkan lengan Misha agar perempuan itu terbangun, Misha pun bangun dan mengusap matanya pelan.
"Cuci muka dulu sana." Kata Sunghoon. Misha langsung pergi menuju toilet dan Sunghoon pergi kebawah untuk mengambil minuman.
Saat Sunghoon masuk kekamarnya dia sedang melihat Misha tengah membereskan buku bukunya.
Sunghoon pun duduk di kasurnya dan bermain dengan ponselnya. Setelah selesai beres beres, Misha langsung duduk terbalik di kursi belajar Sunghoon itu. Dia duduk menghadap Sunghoon yang tengah duduk dikasur.
"Oh iya Hoon, Lo bilang Lo mau masuk univ di Italia. Emangnya Lo mau masuk sana? Beneran?" Tanya Misha Penasaran.
Sunghoon menjawabnya sambil tetap bermain dengan ponselnya, "Gue ga ada niat sama sekali masuk sana malah"
"Lah? Terus kenapa Lo masuk sana? Cuma karna itu diluar negeri? Demi eksistensi doang nih?" Tanya Misha bingung
Sunghoon menghela nafasnya, "Bukan. Papah yang maksa gue, dia pengen gue jadi penerus perusahaannya dan menurutnya kampus itu udah paling pas sama gue."
"temen dia yg rekomendasiin kampusnya, pas dia cek emang bagus, jadinya gue disuruh masuk sana." Lanjutnya
Misha menaikan satu alisnya, "Dan Lo terima gitu aja?"
Sunghoon menggeleng pelan, "Gue juga gaterima. Tapi bisa apa kalo orangtua udah maksa."
Misha memundurkan kursinya yang artinya dia semakin dekat dengan Sunghoon, "Dan Lo bakal diem aja gitu? Usaha dong buat ngeyakini papah ko kalo emang Lo ga mau masuk kesana." Ujar Misha sebal
"Kalo orangtua udah ngomong susah. Mereka selalu mikir apa yang mereka pilih untuk anaknya itu adalah buat kebaikan anaknya sendiri." Balasnya
"Tapi ada saatnya dimana kita juga gabisa diem aja tentang masa depan kita. Masa depan kita kan kita yang jalanin, bukan mereka. Ga seharusnya mereka ngatur kayak gitu." Balas Misha balik.
Kini Sunghoon mengibaskan rambutnya kebelakang, "Gue ngerti, gue juga paham kalo dipilihin rasaya emang beda dan kita kalo udah gasuka dari awal ga akan ngelakuin dengan bener."
Misha menaikan kedua alisnya, "kalo Lo tau, kenapa Lo masih diem?"
"Udah gue bilang, papah gue bukan orang yang gampang dibujuk. Dia tipe orang yang kalo udah nentuin kemauannya, itu gabisa di ganggu gugat lagi." Balas Sunghoon dengan suaranya yang pasrah.
Mereka saling diam hampir 2 menitan. Tiba tiba saja Misha mengeluarkan suaranya membuat Sunghoon benar benar kaget.
"Gue jadi pengen punya anak Lo." Ujar Misha dengan tatapannya yang mengarah entah kemana.
Sunghoon kaget dan membulatkan kedua matanya, "H--ah? Maksud Lo?"
"Iya, gue pengen punya anak yang sifatnya mirip kayak Lo. Baik, pengertian, nurut sama orangtua, pinter lagi." Jawab Misha santai masih dengan tatapan tidak jelas itu. Seperti pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISUNDERSTANDING|| ft. 𝚂𝚞𝚗𝚐𝚑𝚘𝚘𝚗 /End
Teen Fiction'Sebuah kesalahpahaman tidak selalu berakhir buruk, mungkin ada yang bahagia. Tapi sepertinya tidak untukku' 🍂•Bahasa Non Baku 🍂•Ceritanya ngasal Start = 05 Agustus 2020 End = 15 Desember 2020 © ꜰɪɴᴄᴇᴅʀɪᴄ 🏅6 #Claretta : 10 Agustus 2020 🏅1 #Mis...