kentara suka

116 12 5
                                    

Matahari pagi memantulkan sinarnya lewat jendela kamar gadis itu. Merasa terusik, gadis itu mengubah posisinya menjadi telungkup namun dalam hitungan detik, mata yang sebelumnya memejam langsung terbuka sempurna

Hazel bangun dari tidurnya, dilihatnya jam dinding menunjukkan pukul sembilan pagi. Hazel meraih gelas yang berada di nakas lalu menegak air putih yang semalam ia taruh itu. Detik selanjutnya mata Hazel melirik handphone nya karena melihat layar handphone menyala

Mi Amor
azel mau dibawain apa?

Hazel meraih Handphone nya-dilihatnya roomchat penuh dengan beberapa pesan yang Arsya kirim dari jam lima pagi. Gadis itu pun mengulas senyumnya, kupu-kupu seraya terbang di perut Hazel saat ini

Terserah hehe
Aku bingung soalnya


Sambil menunggu balasan dari Arsya, Hazel berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka

/”/

Hazel turun dari tangga dan ditemuinya Bunda yang sedang memakan buah Apel “bunda tadinya mau bangunin kamu eh pas tahu sekolah kamu diliburin,nggak jadi”
ujar bunda yang melihat putrinya duduk di ruang keluarga

“memangnya ada apa kak, diliburin?” tanya bunda

“anak kelas dua belas perpisahan” Jawab Hazel

“kemana?”

“Bali”

Bunda ber-oh sambil mengangguk paham

Hazel mengambil buah Apel yang sudah dipotong-potong itu di meja nya. Mata nya menatap lurus layar televisi yang sedang menayangkan acara gossip

“yaampun gak nyangka Artis itu narkoba. Padahal keliatan bugar banget” ujar bunda dengan heboh

“sama, bun. Hazel juga gak nyangka” ujar Hazel yang ikut berkomentar

Handphone Hazel berdering pertanda panggilan masuk. Hazel langsung meraih handphone yang ia letakkan di meja lalu menerima panggilan dari Kila

“kenapa kil,”

“jam berapa?”

“oh okey”

“lu anjing yang suka ngaret,”

Mendengar umpatan Hazel—Bunda langsung mencubit pinggang anaknya itu hingga anaknya merintih
“ngomong sekali lagi! unjang anjing wae. Ayah dengar habis kamu, zel” omel bunda

“maaf bun, khilaf” ujar Hazel lalu mematikan sambungan teleponnya

Sudah dapat dipastikan orang diseberang telepon tertawa mendengar Hazel kena omel

“khilaf tapi diulangin lagi. berapa kali kamu ngomong itu di depan bunda? 100 kali ada pasti”

“ini akan jadi terakhir kalinya Hazel ngomong gini. Janji deh” ujar Hazel lalu mengacungkan kelingkingnya

Bunda mengernyit saat melihat anaknya menyodorkan kelingkingnya  “Apa?”

“satuin kelingking bunda sama Hazel. Kan Hazel mau janji”

After Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang