Perjodohan?

155 15 4
                                    

Hari ini Arsya meng-cancel jadwal mainnya bersama teman-teman nya. Ia ingin menghabiskan waktu dengan Hazel sebelum pulang ke Jakarta

Soal bagaimana nasib kucing, tidak usah khawatir. Semalam setelah Arsya mendapat sandal terbang dari mamah, Arsya bicara baik-baik pada mamah nya kalau ia niat mengurus kucing yang diberi Nindy itu.

Setelah beradu mulut sampai jam dua belas malam akhirnya mamah mengerti tapi dengan syarat area kucing hanya boleh di dalam kamar Arsya, taman dan teras. Spot yang tidak disebut tandanya dilarang keras oleh mamah.

Setelah makan pagi bersama, sekeluarga memutuskan untuk bersantai cantik di area kolam renang rumah ini.

Ibu-ibu duduk di kursi gantung yang terletak diujung kolam, bapak-bapak duduk di bangku yang terletak di depan kolam dan anak-anak sudah masuk dalam kolam.

"Kak Rasya ini hari terakhir kita ketemu jadi mau gak turutin kemauan Liza?" ujar Liza pada Rasya

"Jangan macem-macem" tegas nya

"Iya. Sekarang aku mau kita lomba renang. Dua kali putaran ya!" Ujar Liza

Rasya mengangguk mengerti "hitung dari sekarang"

Liza mulai berhitung mundur "tiga...dua... satu!"

Byur

"Fotoin aku dong kak" pinta Aeron sambil membawa handphone nya

Hazel meraih handphone Aeron "udah siap belom?"

Aeron mulai bergaya seolah bangga dengan perut yang tidak berbentuk sama sekali

"Ceking" cibir Hazel lalu memberi handphone nya ke empunya

"Sixpack gini malah dikatain ceking" balas Aeron

Hazel hanya meng-iya kan biar cepat.

"Kak satu kali lagi dong aku mau foto sama kak Aca-" ujar nya sambil memberi handphone ke Hazel

"Ayo kak kita foto" ujar Aeron pada Arsya

Mereka duduk di pinggir kolam dengan pemandangan tanaman yang hijau. Hazel mulai menghitung mundur

Cekrek!

Aeron menghampiri Hazel "kak mau aku fotoin gak, Kaka sama kak Aca?"

"Boleh" sahut Arsya

Hazel dan Arsya mulai bergaya sambil duduk di tepi kolam. Fotonya tidak berakhir disitu karena Aeron bilang dia akan mem-fotoi dua remaja ini sampai memorinya habis

Kebetulan memang memori handphone nya sudah ada tanda peringatan memori penuh

Kedua ibu-ibu itu menghampiri para suaminya lalu ikut duduk. Mereka masing-masing melihat ke anak pertama mereka. Mereka tersenyum saat melihat kedekatan anak pertama mereka

"Sepertinya sudah waktunya kita bilang ke mereka" ujar papah Arsya pada tiga paruh baya di dekatnya

/'/

Setelah mandi usai berenang, Arsya dan Hazel izin keluar rumah sampai malam

Para orangtua mengerti lalu mengizinkan mereka pergi

Hazel mengenakan baju berwarna putih samanya dengan Arsya. Kali ini mereka bertujuan untuk ke taman safari.

Hazel dan Arsya menikmati perjalanan dengan saling menyanyikan lagu yang kebetulan mereka satu aliran musik atau bisa dibilang satu genre musik

Hazel merekam dengan menaruh handphone nya di dashboard. Ia sandarkan dengan apapun hingga handphone itu tak jatuh

"I guess I'm just a play date to you!" Sorak mereka lalu mulai bergerak ala slowmo sambil mengikuti nada

After Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang