Hazel mengidolakan Arsya di sosmed.
Tapi tidak disangka seorang Arsya Darren yang memiliki banyak penggemar kaum hawa- merupakan teman kecil Hazel yang sudah terpisah selama sepuluh tahun lamanya.
Cerita dimulai ketika Hazel bermalam di rumah Arsya...
Jangan lupa ya vote+comment nya biar author semangat nulisnya Makasi🐝
HAPPY READING
Hari ini adalah hari ulang tahun omah yang ke......setengah abad lebih dikit. Biar umur terlihat tua omah tidak mau pesta ulang tahun nya tak terlihat meriah
Omah sangat suka hal yang meriah
Dresscode ulang tahun omah di tahun ini memakai outfit serba gold. Pihak keluarga setelah tahu dresscode nya seperti itu bernapas lega. Pasalnya tahun kemarin dresscode pesta nya memakai kostum unicorn
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan aneh nya tamu undangan omah seperti yang sudah lanjut usia tidak keberatan akan dresscode omah tahun lalu. Mereka semua mengenakan itu baik tamu perempuan maupun pria
Hazel saja malu
Saking ia malunya ia pulang sebelum acara selesai
Kini Hazel dan Arsya tengah memilih pakaian di salah satu brand baju di pusat perbelanjaan
Hazel meraih dress gold tanpa lengan "Bagus sih cuma terlalu terbuka" gumamnya
Sejak kehamilan nya itu Hazel jadi tidak suka dengan pakaian yang terbuka. Rasanya risih saja saat memakainya. Apalagi pakaian yang memperlihatkan lekukan tubuhnya.
"Udah?" Tanya Arsya yang datang tiba-tiba itu
"Belum. Aku bingung" ujar Hazel sambil memilah-milih baju bagian dress
"pasti karena banyak yang terlalu terbuka disini?" tebak Arsya
Hazel menatap Arsya lalu mengangguk sambil mengerucutkan bibirnya
Arsya memilah-milih dress yang terpajang itu dengan satu tangan yang memegang hanger baju yang ingin ia beli.
"Kalau ini gimana?" ujar Arsya sambil memegang hanger dari dress berwarna gold. Tentunya dress itu bukan termasuk dress yang terbuka
"ih lucu. Aku yang ini aja, ca" ujar Hazel yang sudah meraih dress pilihan Arsya
Hazel dan Arsya lalu berjalan menuju kasir. Sambil meng-antre mereka berbincang kecil
"hai, sya"
Panggilan dari belakang mereka membuat mereka menoleh
"Masih hidup lo?" Celetuk Arsya dengan tatapan dingin saat melihat Mila yang antre di belakangnya
"Masih kok. Oh iya kamu ngapain disini?" Tanya Mila dengan mata yang terus menatap manik mata Arsya seolah tidak melihat Hazel yang sedang berdiri di samping Arsya
