Kejadian tak terduga

116 13 34
                                    

DI VOTE + KOMENNYA RAMEIN! KALO GAK RAME UPDATE NYA BAKAL LAMA 💅

BAB SELANJUTNYA ENDING JADI KALO MAU CEPET UPDATE, RAMEIN JANGAN SIDER OKE!

HAPPY READING

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring. Anak kelas XII IPS-1 mengerutkan dahinya “loh kok udah bel pulang aja,”

“yes, pulang!”

“beresin tas ege. Pelanga pelongo aja lo!”

“emang iya apa? Eror kali bel nya” sahut Kila

Laki-laki dengan tinggi semampai masuk ke kelas dengan tiba-tiba.
Kedatangannya itu membuat mata anak kelas mengarah padanya
“pu..pulang!” ujar nya dengan nafas tersengal-sengal

“ngomong yang bener ngapa, ngab” celetuk Rian gemas

“pula..ng cepet. Ada rapat dadakan” lanjut Juna

Laki-laki yang sudah menggendong tasnya sedari bel langsung berlenggang keluar kelas “nah kan, apa gua bilang”

Kila menempelkan benda pipih ke telinganya. Kakinya terhentak-hentak ke lantai. Ia menggigit bibirnya cemas takut-takut teleponnya tak diangkat

“lu hubungin siapa?”tanya shafa

“Raka,”

“oh si hubby lu itu” cibir Naura yang terkekeh kecil

Teman-temannya tergelak saat mendengar cibiran Naura. Mengingat panggilan pasangan baru itu yang terdengar tak biasa

“kamu dimana?” ujar Kila saat panggilan sudah terhubung

“mau otw minimarket. Mau nyusul Arsya”

“kamu sama siapa?” tanya Kila lagi

“ramean,”

“kalau gitu bisa jemput kita berlima kesekolah dulu gak? Biar sekalian kita cari Hazel bareng-bareng”

Raka sempat terdiam membuat Kila menaikan satu alisnya “gimana?”

“oke. Kita otw” ujar Raka

/”/

Dua puluh menit Raka dan beberapa laki-laki datang menjemput kelima perempuan. yang menjemput adalah anak yang cabut sekolah dan sisanya yang tidak ikut merupakan anak yang bisa dibilang patuh dalam sekolah

“ayo langsung naik aja” ujar Raka

“woi gue tahu dimana Hazel!” seru Xaverra

“tahu darimana?” ucap yang lain

“zenly. Gue inget dia punya aplikasi itu. Pas gue buka benar aja masih kehubung. Dia lagi jalan ke-“ Xaverra menggantungkan ucapannya. Ia men-zoom lokasi agar lebih jelas terbaca

Sebagian laki-laki turun dari motor. Ikut melihat layar ponsel Xaverra

“bogor. Bisa-bisa nya bawa anak orang sejauh ini” ujar Gerry

Raka membuka handphonenya. Mencari nomor seseorang lalu menghubungi seseorang tersebut

Setelah terhubung Raka langsung menyuruh yang ditelpon untuk menghampirinya. Raka bilang ia tahu posisi Hazel sekarang

/”/

Hazel membuka matanya. Ia meringis saat kepalanya terasa sakit. Baru saja ia ingin memegang kepalanya, tangannya tertahan oleh sebuah tali yang menyentuh kulitnya kasar

“aw-“

Hazel meringis dengan mengedarkan matanya ke sebuah ruangan kotor tak layak berpenghuni itu. suara tikus terdengar di telinganya membuat Hazel menggigit bibir bawahnya

After Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang