Hari Perayaan

149 16 5
                                    

Hazel membuka matanya dengan mata yang sedikit menyipit karena pantulan cahaya matahari yang menembus jendelanya

Line Hazel berdenting. Ia pun duduk dan bersandar di sandaran kasur miliknya lalu membuka layar handphone nya

Aca gemoi

Happy sweet seventeen Hazel Arabelle. Semoga panjang umur, sehat selalu, selalu sayang bunda, ayah, Liza , Aeron dan Arsya ❣️

Love you ❤️

Good morning Hazel

Selamat pagi Hazel

Wilujeng enjing, neng geulis

Buongiorno

Guten Morgen

Morning too acaaa🐻

Lucu banget pagi-pagi udah di spam🥺

Eh udah bangun. Jangan lupa sarapan yaa

Iya acaaaa. Kamu juga

Oke. Aku mau sarapan nih habis itu langsung ke Jakarta

Mau ketemu siapa emang ke Jakarta?

Cewek cantik

See u 😗

ku tunggu 🥰

Bibir Hazel tanpa sadar terangkat seperti bulan sabit setelah itu ia beranjak dari kasurnya lalu bergegas ke kamar mandi

/'/

Keluarga kecil Hazel beserta ART nya tengah menyanyikan lagu ulang tahun untuk Hazel lalu Hazel yang mengenakan dress abu-abu itu meniup lilin angka tujuh belas nya

"Semoga Hazel selalu berbakti kepada Ayah dan bunda, panjang umur, sehat selalu, semakin pintar dan cantik. Pesan bunda dan ayah, tetap jaga pergaulan ya-" Ucapan ayah langsung di potong oleh Bunda

"Bunda dan Ayah gak marah kok kalau kalian menolak perjodohan itu. Jadi jangan khawatir" Ujar bunda

Hazel baru saja ingin membalas ucapan bunda kalau ia dan Arsya sudah menyetujui namun Liza langsung berbicara dengan heboh

"Ayo potong kue nya!" Pekik Liza

"Potong kue nya... Potong kuenya sekarang juga"

Hazel sempat terdiam sebentar karena ucapan kedua orangtuanya yang terdengar pasrah tadi. Liza menyenggol lengan sang kakak membuat Hazel ikut menyanyikan lagu itu dan memotong kue ulang tahunnya

/'/

Arsya mengajak kelima temannya dan juga beberapa teman perempuannya termasuk bunga namun para perempuan beralasan kalau mereka tidak bisa ikut gabung terkecuali Vira—pacar Randy

Di mobil Arsya terdapat Randy dan Vira sedangkan yang lain di mobil Haris. Keanu sebenarnya sedikit keberatan untuk berada di mobil Haris karena ia tahu haris tidak akan mengizinkan radio mobil nya menyetel siaran semacam Prambors. Sudah pasti yang ia setel siaran semacam Radio rodja, Radio Fajri, dan radio dakwah lainnya

/'/

Sambil menunggu Arsya, Hazel duduk di sofa ruang tamu sambil membalas pesan beserta ucapan selamat pada teman nya satu persatu

After Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang