Dekat

119 12 6
                                    

Mobil Arsya dan beberapa mobil lainnya mulai meninggalkan pantai. Mereka yang sedang konvoi itu di pimpin oleh Mobil berwarna silver milik Dewa- Anak XII- IPA. Ia yang dari awal memimpin perjalanan karena kota jawa timur itu merupakan kampung halamannya jadi ia hapal betul rute kota Malang

Kata Dewa sebelum meninggalkan pantai tadi- ada Restoran yang interior nya bisa dibilang instagramable dan menunya berbeda dengan yang lain. Rekomendasi Dewa membuat yang lain tertarik hingga akkhirnya Dewa memimpin perjalanan menuju Restoran itu

“sya, pinjam handphone kamu sebentar dong buat kirim foto aku” ujar Bunga lalu menadahkan tangannya

Arsya merogoh saku celananya dengan satu tangan dan satu tangannya lagi memegang stir mobil
“nih,”

Bunga mengambil lalu menyalakan handphone Arsya. Tentunya potret kebahagiaan Hazel dan Arsya terpapar jelas dimata bunga sekarang. Ia benci melihat wallpaper layar kunci Arsya. Ia langsung membuka layar kunci yang memang tidak diberi kunci itu lalu membuka galeri Arsya

Biasanya bunga akan membuka galeri Arsya dengan lama karena ingin melihat tangkapan gambar Arsya  namun kali ini tidak, ia langsung fokus ke tujuan awal karena ia tidak ingin melihat potret kebersamaan Arsya dengan Hazel

“udah sya, makasih ya” ujar Bunga lalu memberi handphone nya ke pemilik

“nitip dulu, bung” ujar Arsya

“okey,”

Bunga mengalihkan pandanganya kearah luar jendela. Ia menghela nafasnya berat. Dulu saat Arsya menitipkan handphone nya ke Bunga, Bunga pasti senang karena setelah Arsya nitip, bunga langsung menguasai handphone Arsya, seperti berfoto di handphone Arsya dengan banyak jepretan, membuka galeri, line dan lain-lain

Arsya melirik sebentar kearah Bunga. Ia jadi merasa bersalah karena terlalu bersikap dingin ke bunga. Bagaimanapun juga bunga partner segala hal Arsya dari SMP. Mungkin bersikap lebih santai dengan bunga tidak ada salahnya, pikirnya

“sya, mobil maneh sepi pisan. Setel lagu kek,” ujar Keanu yang duduk berada ditengah Dafa dan Mocca

“iya krik banget,” timpal Dafa

“tolong nyalain Spotify di handphone aku, bung” titah Arsya

Bunga yang tadinya menatap jalanan dengan tatapan kosong-tersentak saat mendegar suara berat Arsya menyebut namanya

“bentar, sya” ujar bunga lalu membuka Spotify Arsya

Menit selanjutnya alunan musik terdengar. Arsya membesarkan volume. musik yang sudah tersambung dengan speaker mobil itu menjadi terdengar kencang

“dari tadi kek, sya” ujar Mocca

“Roxanne..roxanne. all she wanna do is party all night” Keanu mulai bersenandung

Berawal dari Keanu yang bersenandung- Sekarang semuanya ikut bersenandung. Bisa dibilang lagu Roxanne itu adalah lagu kesukaan mereka

/”/

Sesampainya di Restoran yang dewa Rekomendasi, mereka langsung memilih tempat duduk. Untungnya mereka datang di hari kerja jadi mereka tidak perlu menunggu lama untuk bergantian tempat duduk karena restoran ini bisa dibilang ramai pengunjung

Mereka duduk di bagian meja panjang. Untungnya disini menyediakan meja yang sekiranya untuk pelanggan yang membawa banyak pasukan.

Dua waitters datang menghampiri mereka sambil membawa empat buku menu
“ini kak menu nya”

Bunga dan Arsya duduk bersebelahan. Di sebelah mereka ada Mocca dan Keanu

“anjim! kunaon inggris kieu tulisannya” umpat Keanu. Ia tak habis pikir saja nama-nama makanan di dalam buku menu itu bertuliskan bahassa inggris seperti, Chicken avogato, stuffed fish. Seketika ia menyesal selalu tidur di saat jam pelajaran Bahasa inggris 

After Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang