Hazel terbangun, ia membuka handphone nya. Dilihatnya pukul lima pagi. Ia langsung menyingkap selimut nya namun gerakan nya terhenti saat melihat Arsya sedang mengangkat kedua tangan nya diatas sajadah
Hazel tersenyum sambil menggelengkan kepalanya "nikmat mana lagi yang kau dustakan, Hazel"
Arsya bangkit lalu melipat sajadahnya. Arsya tersentak sama nya dengan Hazel saat mata mereka bertemu
Hazel langsung bangkit dari kasurnya dan berjalan cepat melewati Arsya untuk ke kamar mandi
/'/
Arsya datang ke sekolah lebih pagi dari biasanya. Dilihatnya hanya ada beberapa anak yang sudah datang. Itu pun ada yang tidur diatas kursi yang sudah digabungkan agar tidur lebih nyaman.
Arsya duduk di kursi nya lalu memakaikan AirPods ke telinganya setelah itu bermain game online di handphone nya
Sepuluh menit berlalu. Teman-teman Arsya mulai berdatangan
"Kantin yuk. Lapar ni" ujar sang cowo dengan nama Randy
Arsya dan kelima temannya langsung meluncur ke kantin. Seperti biasanya banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka berenam. Kata ciwi-ciwi sih damage mereka bukan main.
Setelah mengantri mereka berenam langsung duduk di singgasana. Laki-laki bernama Keanu menyuapkan nasi goreng ke mulutnya membuat Haris berceletuk "pantes nilai agama maneh jelek, makan aja ga berdoa"
Keanu mengunyah makanan nya lalu mengangkat kedua tangan nya seraya berdoa
"Telat bego" celetuk Arsya
"Ini gak telat. Justru bagus biar setannya abis ikut makan terus keselek" dalih Keanu
"Gelo"
Arsya mengambil minum nya lalu dengan cepat di rampas oleh tangan perempuan di depan nya saat ini
"Kita perlu bicara" ujar perempuan dengan rambut sebahu
Kelima teman Arsya diam. Sesekali melihat wajah Gita yang terlihat serius dari biasanya
Arsya meraih minuman nya dari tangan gita lalu minum melalui pipet Es coklat
Arsya bangkit dari duduknya "udah mau bel. Ayo ke kelas"
Darah Gita seakan mendidih karena seperti tidak dianggap keberadaan nya oleh Arsya "Ca gausah bikin aku emosi ya!"
Arsya berjalan pergi diikuti kelima temannya. Gita menghentakkan kakinya kesal dan dilihatnya banyak pasang mata yang melihatnya dengan tatapan sinis. Ia pun langsung berjalan ke kelasnya
/'/
Bel rumah Arsya berbunyi. Teh Iis langsung membukakan pintu "eh kak Nindy. Masuk kak"
Hazel turun dari tangga. Dilihatnya ada perempuan memakai Hoodie berwarna putih sambil memegang seekor kucing kecil
Hazel berjalan melewati Nindy dengan setengah membungkuk. Nindy yang melihatnya langsung menegur "kamu Hazel ya?"
Hazel membalikkan badannya lalu tersenyum "iya kak"
"Boleh ngobrol?"
Hazel mengangguk lalu menghampiri perempuan yang terlihat lebih tua darinya
"Kenalin, aku Nindy. Sepupu Arsya" ujar Nindy lalu mengulurkan tangannya
Hazel tersenyum lalu mengulurkan tangannya"Hazel. kakak tahu aku darimana?"
"Arsya"
Hazel ber-oh sambil mengangguk. Nindy berdecak kagum setelah melihat dengan detail wajah Hazel "selera Arsya bukan main"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You
Teen FictionHazel mengidolakan Arsya di sosmed. Tapi tidak disangka seorang Arsya Darren yang memiliki banyak penggemar kaum hawa- merupakan teman kecil Hazel yang sudah terpisah selama sepuluh tahun lamanya. Cerita dimulai ketika Hazel bermalam di rumah Arsya...