Hari ini mentari terbit lebih pagi
Sinarnya mengintip lewat celah jendela yang tak terkunci
Ah, lagi-lagi ia kalah!
Anak di rumah itu sudah dari tadi terjagaMentari naik seujung tombak
Anak itu, berseragam putih biru, berlari-lari kecil menuju lapangan upacara
Mentari tak bisa melihat netranya yang terhalang topi
Hanya senyum kecil yang terpatriMentari naik ke atas atap
Anak itu berbaris rapi, tangannya siku-siku di depan topi
Mentari cemburu
Harus sepanas apa ia bersinar,
Supaya anak itu sedikit saja meninggalkan kekhusyukannya
Mengapa ia tidak mengobrol seperti teman di kanan-kiri?
Atau sekadar memainkan kaki?Mentari penasaran
Siapa gerangan anak itu?
Yang bangun sebelum mentari menyapa dunia
Dan tak goyah meski terik membakar ragaMungkin ....
Anak itu kamu,
Yang diam-diam membaca puisiku
![](https://img.wattpad.com/cover/218048262-288-k205113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Biru
Teen FictionKarya ini dipersembahkan untuk kalian yang masih berseragam putih biru tapi bacaannya jauh mendobrak batasan umur. Saatnya kembali pada cerita-cerita klise, mimpi-mimpi lama, nasihat-nasihat usang; menutrisi jiwa, mempertajam pikir, mengasah kepekaa...