Puisi Izzati: Mentari di SMP Negeri 1

23 1 0
                                    

Hari ini mentari terbit lebih pagi
Sinarnya mengintip lewat celah jendela yang tak terkunci
Ah, lagi-lagi ia kalah!
Anak di rumah itu sudah dari tadi terjaga

Mentari naik seujung tombak
Anak itu, berseragam putih biru, berlari-lari kecil menuju lapangan upacara
Mentari tak bisa melihat netranya yang terhalang topi
Hanya senyum kecil yang terpatri

Mentari naik ke atas atap
Anak itu berbaris rapi, tangannya siku-siku di depan topi
Mentari cemburu
Harus sepanas apa ia bersinar,
Supaya anak itu sedikit saja meninggalkan kekhusyukannya
Mengapa ia tidak mengobrol seperti teman di kanan-kiri?
Atau sekadar memainkan kaki?

Mentari penasaran
Siapa gerangan anak itu?
Yang bangun sebelum mentari menyapa dunia
Dan tak goyah meski terik membakar raga

Mungkin ....

Anak itu kamu,

Yang diam-diam membaca puisiku

Putih BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang