Tak ada kata yang paling tepat untuk meluapkan kegembiraan selain Alhamdulillah.
Alhamdulillah. Karena rahmat dan hidayah Allah-lah tulisan ini bisa diselesaikan.
Alhamdulillah. Karena Dia-lah yang patut dipuji atas kebaikan yang ditemukan.
Putih Biru. Sesuai namanya, tulisan ini didedikasikan untuk SMP Negeri 1 Sumenep.
Tempat aku melalui masa-masa putih biru.
Tempat aku bertemu guru-guru luar biasa yang dari mereka aku dapatkan ilmu.
Tempat aku mengenal beragam personalisasi.
Tempat aku mengukir memori dan merajut mimpi.
Maka, sebagai alumni yang ingin menunjukkan bakti, kudedikasikan karya ini.
Sekalian promosi.
Dan informasi.
Bahwa ada tempat bernama "Sumenep" di muka bumi.
Walaupun, barangkali budaya yang diselipkan dalam cerita ini belum bisa mewakili Sumenep itu sendiri.
Menimbang aku bukan asli orang sini.
Cuma numpang tinggal.
Sekolah dan cari makan.
Tapi tetap saja. Aku bangga mengakui kalau aku berasal dari Sumenep, Madura.
Kalau kalian sangka masa sekolah menengah pertamaku adalah masa paling berkesan, atau aku dikelilingi banyak teman, tidak juga.
Dengan kepribadian yang tertutup, aku tidak berani masuk ke kehidupan orang lain.
Apalagi mengambil posisi sebagai yang terdekat.
Tapi, aku mengamati.
Dunia remaja dan segala problematikanya.
Drama-drama remeh yang kita bisa mengambil pelajaran daripadanya.
Dan aku menyadari.
Di dunia ini, ada beragam jenis manusia.
Lalu, aku biarkan pikiranku mengelana.
Membuka pintu untuk ide-ide yang datang kadangkala.
Satu yang aku yakini.
Aku dikelilingi orang-orang baik.
Terserah kalau kalian bilang aku naif.
Tentu, syukur banyak-banyak kuhaturkan pada Ilahi.
Yang pernah menempatkanku di sekolah itu.
Tentu, terima kasih banyak-banyak ingin kusampaikan pada guru dan teman-temanku.
Yang pernah mengisi hari.
Yang pernah menjadi bagian dari diri.
Karena masa lalu membentuk pribadi.
Ia tidak bisa dihapus atau ditambahkan.
Hanya bisa diingat atau dilupakan.
Aku memilih untuk darinya mengambil pelajaran.
Untuk masa depan.
Cerita ini terinspirasi, tetapi tidak berdasarkan kisah nyata.
Satu tokoh bisa jadi terilhami dari beberapa karakter manusia.
Satu cerita bisa jadi terlahir dari beberapa peristiwa yang tidak ada sangkut pautnya.
Makanya aku berani, menggunakan latar dunia nyata. Segamblang-gamblangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/218048262-288-k205113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Biru
Ficção AdolescenteKarya ini dipersembahkan untuk kalian yang masih berseragam putih biru tapi bacaannya jauh mendobrak batasan umur. Saatnya kembali pada cerita-cerita klise, mimpi-mimpi lama, nasihat-nasihat usang; menutrisi jiwa, mempertajam pikir, mengasah kepekaa...