1.1 Choi Seungcheol

18.9K 868 12
                                    

"Mau makan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mau makan?"

"Kupasin buah aja deh"

"Harus makan nasi nanti tambah sakit loh"

Seungcheol hanya terdiam dengan wajah cemberut.

"Tuh mukanya pucet banget, besok ga usah kerja ya?"

Aku tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirku ketika melihat suamiku pulang kerja dengan wajah pucatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirku ketika melihat suamiku pulang kerja dengan wajah pucatnya. Seminggu ini dia harus lembur sampai larut karena ada project penting yang ditanganinya.

"Ga bisa, ga ada yang bisa handle selain aku"

"Terus kamu mau biarin diri kamu kesakitan kaya gini? Choi Seungcheol, kesehatan kamu itu nomor satu"

"Jangan panggil pake nama itu kaya orang baru kenal aja"

Kadang aku lupa kalau suamiku ini sudah berulang kali mengingatkan jangan memanggilnya dengan nama lengkapnya karena itu terdengar aneh. Katanya aku harus memanggilnya dengan sebutan Oppa, Yeobo atau panggilan sayang lainnya.

Tapi jika situasinya seperti ini, kalau sedang kesal dengannya aku akan keceplosan memanggilnya dengan nama lengkapnya dan kemudian berakhir dengan acara merajuk dari suamiku.

"Ya abis, nurut dong sama aku sekali aja"

"Aku udah berapa kali nurut sama kamu, duh ga ke hitung jumlahnya"

Aku kesal. Luar biasa kesal. Terkadang mulut Seungcheol ini ingin aku tutup lakban karena selalu saja punya jawaban atas semua perkataanku.

"Sayang, sini"

Tuh manjanya kumat.

"Apa?"

"Peluk dong. Kan lagi sakit"

Aku tidak bisa menolak permintaanya, aku memeluknya dan merasakan tubuhnya hangat. Dia demam.

"Tuh panas gini badan kamu, udah istirahat aja. Minum obat dulu ya"

Seungcheol menurut, dia segera meminum obat yang aku berikan. Setelah meminum obatnya dia langsung merebahkan tubuhnya dan aku langsung mengusap lengannya sambil sesekali memijat pelipisnya.

"Cepat sembuh ya sayang"

Aku mencium pipinya, kemudian ikut berbaring dan memeluknya.

Seungcheol, suami pekerja keras yang selalu aku banggakan ini ternyata memiliki titik terlemah juga. Dia selalu terlihat kuat dan selalu melindungi aku. Tapi dia manusia biasa yang bisa sakit juga.

Cepat sehat kembali Choi Seungcheol.

YOUR UNIVERSE (SEVENTEEN ONESHOT STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang