4.6 - 찬 - Our Beloved Dino

2.3K 239 17
                                    

DINO POINT OF VIEW

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DINO POINT OF VIEW

"Jam sembilan malam di tempat biasa."

"Oke. Kumpulkan anak-anak. Jika aku menang kita harus pesta malam ini juga."

"Hahahah aku pegang perkataanmu. Jangan datang terlambat Dino."

"Jangan meremehkan. Aku tidak pernah terlambat."

Suara tawa terdengar sebelum dia mengakhiri panggilannya. Aku langsung bersiap-siap, lalu berangkat ke lokasi yang menjadi tempat aku melakukan sesuatu yang aku suka. Balap motor. Bisa dibilang itu hobiku. Meski bahaya tapi tidak masalah aku menyukainya.

"Hei Tuan Muda! Terlambat dua puluh menit rupanya?"

Seorang pria berambut blonde melambaikan tangannya ketika aku baru saja sampai di lokasi, sebuah jalanan sepi yang menjadi tempat balapan berlangsung.

"Kau bercanda? Aku datang tepat waktu. Kau saja yang datang lebih awal Hosh!"

Hoshi namanya. Temanku di arena balap. Orangnya sedikit gila, ah tidak sedikit tapi banyak.

"Hahaha astaga baiklah baiklah kau memang selalu datang tepat waktu Dino. Bagaimana? Kau menyelinap lewat mana kali ini?"

"Aku melewati gerbang utama. Mereka sedang tidak di rumah, perjalanan bisnis ke New York katanya."

"Oh jadi kau bebas malam ini? Semoga hari ini hari keberuntunganmu Tuan Muda Dino."

Aku menepuk bahu Hoshi.

"Kita pesta malam ini. Siapkan tempatnya. Sudah lama aku tidak bersenang - senang."

"Hahaha aku tidak sabar ingin menghabiskan uangmu!" Hoshi tergelak lalu dia bertepuk tangan guna mengalihkan fokus beberapa orang agar terarah padaku.

"Tuan Muda Dino di sini. Ayo bersenang - senang malam ini!"

Orang - orang itu berteriak heboh. Lalu suara bising motor mulai terdengar, kami sudah siap untuk memulai balapan. Astaga sudah lama aku tidak merasakan sensasi menyenangkan ini. Semuanya karena kakak - kakakku yang selalu melarang hobiku ini. Untung saja hari ini sampai dua hari ke depan mereka sedang ada perjalanan bisnis. Aku bebas melakukan apapun yang aku inginkan.

Setelah hitungan ketiga aku mulai menjalankan si tirex, motor kesayanganku. Aku pacu dengan kecepatan tinggi sampai rasanya dinginnya angin malam menusuk hingga ke tulang-tulang ku. Ini menakjubkan.

"Dino! Dino! Dino!!"

Ya aku suka. Aku suka saat orang-orang itu meneriakkan namaku.

"Yaa aku pasti menang! Minggir kau Hoshi biarkan tirex-ku lewat!"

Setelah satu putaran aku kembali ke titik awal. Yes! Aku menang. Lawanku masih jauh di belakang. Benar, Dino memang hebat. Aku mengagumi kemampuan balapku yang luar biasa ini.

YOUR UNIVERSE (SEVENTEEN ONESHOT STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang