"Hei, selesai kelas makan dulu yu di cafe depan"
"Boleh deh"
Aku menerima ajakan teman - temanku yang berencana makan di cafe depan kampus setelah kelas selesai.
"Ga di jemput suami?"
"Engga, biasa sibuk"
Walaupun aku masih kuliah semester 5 tetapi aku sudah menikah, dan teman temanku sudah tahu perihal statusku.
Aku menikah muda bukan karena paksaan, tapi karena memang aku dan suamiku saling mencintai.
"Gila susah gak sih tugas minggu depan?"
"Iya masa harus buat Analisis Sistem sendiri? Ga boleh nyontek di Google gitu?"
Teman - temanku sibuk membicarakan tugas yang di berikan dosen, yang memang lumayan susah.
"Eh kamu beneran ga di jemput suami?"
"Bener dia sibuk, ada meeting tadi"
"Loh itu siapa? Bukannya suamimu?"
Aku mengikuti arah tatapan teman - temanku. Dan ternyata benar, Dino sudah berdiri di parkiran.
Aku segera menghampiri Dino.
"Ko disini? Katanya ga bisa jemput?"
"Meetingnya di cancel, besok jadinya"
"Oh gitu, ga ngabarin?"
"Lupa, tadi dari kantor langsung ke sini"
Akhirnya aku membatalkan acaraku dengan teman - temanku dan lebih memilih pulang bersama Dino.
"Aku laper"
"Mau makan apa?"
"Apa aja deh"
Dino membawaku ke salah satu restoran.
"Dino, ko kamu cuma pake kaos doang? Kemejanya mana?"
Penampilan Dino hari ini memang cukup menarik perhatianku, biasanya dia akan menjemputku dengan kemeja dan jas setelan khas pegawai kantor. Tapi hari ini dia hanya memakai celana hitam dan kaos hitam.
"Ada di mobil. Gerah abisnya"
"Tau ga temen - temen aku tadi lihat kamu sampai gak berkedip. Besok besok gak usah pake kaos hitam kalau jemput aku ya"
Entah kenapa, perpaduan Dino dan kaus hitam sangat berbahaya. Karena tingkat ketampanannya bertambah.
"Hahaha mana bisa gitu, cuma pake kaos hitam doang ko sampai segitunya"
"Aku serius ih, cari aman aja. Aku gak mau kamu jadi bahan cuci mata temen temen aku"
"Hahaha apa sih bahan cuci mata?"
Dino tertawa keras mendengar omonganku.
"Iya, kamu gak akan ngerti temen temen aku tuh emang penikmat Oppa Oppa ganteng, jadi liat kamu berpenampilan kaya gini bikin mereka seneng dan terus terusan pengen liat kamu"
"Berarti kamu juga dong?"
"Apa?"
"Kamu juga penikmat Oppa Oppa ganteng. Kan kamu temenan ama mereka"
"Buat apa, kan aku udah punya kamu"
"Ah masa?"
Dino malah menggodaku.
"Yaudah kalau gak percaya"
"Hahaha marah deh, ayo makan tadi katanya lapar"
Dino masih mentertawakan aku, sementara aku sibuk melahap makananku.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR UNIVERSE (SEVENTEEN ONESHOT STORY)
أدب الهواةThis is another universe that will be yours, so be happy and enjoy the story! DM for request ❤️