YOUR UNIVERSE (SEVENTEEN ONESHOT STORY)

2.12 Chwe Hansol

"Hansol?"

"Hmm?"

"Bukannya sekarang waktunya kita menyerah?"

"Kenapa?"

"Aku rasa pernikahan itu bukan hanya tentang dua orang yang saling mencintai. Tapi juga tentang dua keluarga"

"Lalu?"

"Pernikahan kita tidak di restui. Ini sudah 2 tahun. Kita sudah melarikan diri terlalu lama"

"Sudah sejauh ini dan kau mau menyerah? Kembali ke titik awal yang bahkan tidak akan pernah memihak pada kita?"

"Aku hanya takut..."

Hansol terdiam. Mungkin dia tengah berpikir tentang apa yang menjadi ketakutanku. Aku menoleh ke arah jendela apartemen kami, jalanan kota New York yang padat menjadi pemandangan yang sudah biasa bagiku selama dua tahun ini. Aku tidak pernah menyesal karena telah melarikan diri sejauh ini bersama pria yang telah menjadi suamiku ini, tapi hari ini rasanya lain. Tiba - tiba saja aku merasa takut.

"Kau mau pulang ke Seoul?"

"Aku ingin.. tapi..."

"Pulang artinya kita selesai. Kau tahu keluargamu tidak pernah menerima hubungan kita"

Aku tahu aku sangat tahu duduk permasalahannya. Keluargaku tidak pernah menerima Hansol sebagai menantu mereka. Keluargaku menentang keras hubunganku dengan Hansol karena Hansol memiliki darah campuran Korea-Amerika. Sedangkan keluargaku ingin memiliki menantu yang 100% asli Korea. Sepele sekali, tapi bagi kami ini adalah permasalahan besar. Sampai akhirnya dua tahun lalu aku memutuskan untuk menentang keluargaku. Aku menikah dengan Hansol dan pergi ke New York setelahnya. Keputusan gila yang aku ambil karena aku terlanjur jatuh cinta kepada pria di hadapanku ini.

"Aku tidak ingin kita selesai"

"Maka tetap tinggal disini. Jangan pernah berpikir untuk pulang"

"Tapi aku merindukan mereka"

Tiba - tiba saja air mataku mengalir, entah kenapa rasanya sangat menyesakkan hidup seperti ini. Meski aku tidak sepenuhnya putus hubungan dengan mereka, karena kakak perempuanku yang kedua masih selalu memberi kabar tentang kedua orang tuaku di Korea. Tapi tentu itu tidak membuat hidupku lebih baik. Aku merindukan mereka sungguh.