"Ji kamu dimana?"
"Aku udah ngabarin kan sebelumnya?"
"Iya tapi ini udah hampir tengah malam kamu belum pulang"
"Aku masih di sini, bentar aku tutup dulu"
Sudah hampir jam 12 malam tapi Woozi belum juga pulang, katanya tadi sedang di studio tapi sampai jam sekarang masa iya masih di studio?
Ting
Satu pesan masuk, aku segera membukanya. Dari Woozi ternyata.
"Nih aku masih di studio. Lagu nya belum selesai, kayanya malam ini aku ga pulang"
Seperti itulah pesan dari suamiku, Woozi. Kesibukannya sebagai penulis lagu benar benar menyita waktu. Sering sekali dia memilih tidak pulang, dan bermalam di studio kesayangannya.
Aku tidak marah karena dia sibuk kerja, hanya saja aku suka sedikit kesal karena dia sangat dingin kepadaku. Apalagi jika sudah sibuk dengan lagunya seperti ini, mana ingat dia kepadaku di rumah.
Tanpa membalasnya aku segera pergi tidur, percuma menunggunya toh dia tidak akan pulang juga.
"Hei..."
Aku merasakan tepukan di pipiku, membuatku terpaksa membuka mataku.
"Woozi?"
"Iya ini aku siapa lagi"
Aku berusaha mengumpulkan kesadaranku dan mencoba meyakinkan kalau yang di hadapanku ini benar Woozi.
"Ko pulang? Jam berapa ini?"
"Jam 3. Udah beres kerjaanya. Langsung pulang abis kamu ga jawab pesanku"
"Kirain kamu ga pulang"
"Ini aku pulang"
"Yaudah bersih bersih dulu sana, langsung tidur ya aku ngantuk banget mau tidur lagi"
Aku yang memang dalam keadaan mengantuk langsung membaringkan diriku lagi.
"Sayang.."
Suara Woozi kembali terdengar.
"Apa?"
"Nasi masih ada?"
"Hmm?"
"Nasi"
"Kamu belum makan?"
"Udah tadi. Lapar lagi. Angetin dulu yu tadi aku liat di dapur masih ada masakan kamu"
Akhirnya aku bangun juga, dan langsung menuju dapur untuk menyiapkan makanan.
Meski terkadang ketika sudah bekerja Woozi sering lupa waktu untuk pulang tapi dia selalu punya cara untuk membuat moodku kembali baik lagi.
Contohnya dengan seperti ini, dia selalu berusaha memakan masakanku walaupun di dini hari seperti ini. Katanya dengan cara inilah dia mencoba menghargai usahaku.
"Makan yang banyak"
"Hmm"
"Woozi.."
"Hmm?"
Dia masih sibuk mengunyah makanannya
"Enak ga?"
"Kalau ga enak ga akan masuk perutku lah"
"Ya tinggal bilang enak apa susahnya"
"Kaya pengantin baru aja ah so manis manisan"
"Huuhhh dasar"
"Enak sayang enak, kerasa banget...dimasak pake cinta"
Tuh kan Woozi sekali memberikan pujian langsung membuatku seakan terbang ke angkasa.
"Hehe makasih sayang"
"Aku yang makasih, kamu udah siapin makanan terus buat aku"
"Hehe iya sayang"
"Love you"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR UNIVERSE (SEVENTEEN ONESHOT STORY)
Fiksi PenggemarThis is another universe that will be yours, so be happy and enjoy the story! DM for request ❤️