Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku pulang terlambat, meeting di kantor belum selesai. Jangan menungguku, tidurlah lebih dulu sayang.
Aku tersenyum membaca sebaris pesan yang dikirimkan Seungkwan. Kebetulan sekali dia pulang terlambat, dengan begitu aku bisa menyiapkan kejutan ulang tahun untuknya dengan lebih leluasa.
Dia Boo Seungkwan, pria yang sudah menjadi suamiku selama satu tahun 2 bulan. Pria yang selalu menjadikan aku prioritasnya, pria yang selalu mendahulukan kebahagiaanku, pria yang tidak pernah gagal memahamiku. Hari ini dia berulang tahun, dan aku berencana menyiapkan kejutan untuknya. Aku akan membuat kue ulang tahun special, dan juga akan menyiapkan dinner romantis untuk kita berdua.
Sebenarnya aku agak ragu untuk membuat kue ulang tahun, karena Seungkwan kurang suka makanan manis. Tapi pasti akan terasa kurang kalau merayakan ulang tahun tanpa kue. Dan aku memutuskan untuk membuat kue ukuran kecil saja. Aku juga memasak beberapa makanan kesukaan Seungkwan. Lalu berencana mendekor meja makan agar lebih terlihat cantik.
Aku bersantai sebentar sembari menonton drama favoritku. Meski waktu sudah menunjukkan pukul lima sore tapi Seungkwan bilang akan pulang terlambat jadi aku belum bersiap - siap.
Suara bel memecah keheningan, siapa yang bertamu? Aku langsung beranjak dan membukakan pintu.
"Seungkwan?!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kejutan!!!"
Aku mengerjapkan mataku. Sebenarnya siapa yang berulang tahun hari ini? Kenapa Seungkwan datang dan memberiku kejutan?
"Bagaimana lucu kan?"
Aku mengangguk saat Seungkwan menunjukkan seekor anak Anjing kepadaku. Dia mendorongku masuk ke dalam rumah, dan aku hanya bisa mengikutinya. Sementara Seungkwan berjalan aku yang mengekor di belakangnya masih mencoba mencerna situasinya.
Aku menoleh pada kalender yang terletak di meja dekat televisi, benar hari ini tanggal enam belas Januari. Hari ulang tahun Seungkwan. Tapi kenapa pria ini malah datang dan memberiku kejutan? Bukankah harusnya aku yang memberinya kejutan?
"Wow"
Seungkwan berhenti di ambang pintu yang menghubungkan ruang tamu dan ruang makan. Mulutnya menganga, sementara anak Anjing lucu itu sudah lepas dari gendongannya.
