Segala hal yang terjadi di dunia ini tidak selalu seperti apa yang kita inginkan, terkadang kita lebih banyak terjebak dalam situasi yang sebenarnya tidak kita inginkan. Orang - orang biasa menyebutnya takdir. Suka tidak suka, ingin atau tidak, pada akhirnya kita hanya bisa menerima takdir itu."Masih lembur? Aku sudah buatkan nasi goreng kimchi kesukaanmu"
"...."
"Nanti sakit, ayo makan bersama"
"...."
"Hei ay..."
"Bisa diam tidak!"
Aku mengatur nafasku setelah membentak pria yang sedari tadi berceloteh di hadapanku. Kesabaranku sudah habis, pekerjaanku belum selesai tapi pria ini terus menerus menawarkan makan.
"Oke oke, aku simpan disini ya, makan jika kau sudah selesai hmm?"
Dia Lee Chan, suamiku sejak 6 bulan lalu. Pria yang selalu tersenyum walaupun aku tidak pernah membalas senyumannya. Kami menikah karena perjodohan konyol dari kedua orang tua kami, dan tentu aku tidak pernah suka akan pernikahan ini. Berbeda dengan Chan, dia terlihat menerima pernikahan ini bahkan dia terlihat bahagia walaupun aku tidak pernah menganggapnya sebagai suami. Bagiku, dia hanyalah orang asing. Ya orang asing yang tidak seharusnya aku pedulikan.
Aku memperhatikan Chan, dia menaruh nampan berisi nasi goreng kimchi di meja tidak lupa satu gelas susu cokelat kesukaanku, dia tidak pernah absen membuatkan itu untukku. Dia melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamarku, tepat sebelum pintu tertutup dia masih sempat tersenyum padaku. Apa dia tidak lelah selalu tersenyum meski tau aku tidak akan pernah membalas senyumannya?
"Semalam tidur jam berapa?"
Chan membuka obrolan saat kami sedang sarapan. Kami memang tidak tidur satu kamar.
"Jam 2"
"Ya Tuhan, kau tidak boleh tidur larut seperti itu. Perhatikan kesehatanmu"
"Jangan pedulikan aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR UNIVERSE (SEVENTEEN ONESHOT STORY)
FanficThis is another universe that will be yours, so be happy and enjoy the story! DM for request ❤️