Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sunday morning rain is falling"
Aku sudah hapal dengan suara ini. Selama menjadi istrinya entah sudah berapa ribu kali aku mendengar nyanyiannya ini.
"Ini bukan hari minggu Josh, lagian ga hujan"
"Itukan cuma lagu sayang"
Pagi ini, hari sabtu adalah hari libur untukku dan Joshua. Hari di mana aku bisa menghabiskan waktuku hanya berdua dengannya.
"Bisa ga ganti lagu lain gitu? Jangan lagu itu terus. Bosaann"
"Aku yang nyanyi ko kamu yang bosan?"
"Kan aku juga dengar. Mangkannya nyanyinya dalam hati biar aku ga dengar"
"Ada ada aja sih kamu"
Joshua kemudian tertawa, dia mengacak rambutku.
"Ah acak - acakan lagi rambutku Josh"
"Hehehe"
Joshua tertawa lagi.
"Shua"
"...."
"Shuaaaaa"
"Apa sayang? Tumben manggil gitu biasanya juga Josh Josh"
Kali ini aku yang tertawa, memang aku lebih sering memanggilnya dengan sebutan Josh. Tapi kadang aku juga ingin memanggilnya dengan sebutan Shua. Ya labil sih, ah masa bodo.
"Suka - suka aku dong. Eh, liburan yu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tumben ngajak liburan"
"Bosan tauu"
"Yaudah liburan kemana?"
"Ke LA, rumah mommy aja"
Maksudku mommy itu ibunya Joshua. Dia masih tinggal disana.
"Itu bukan liburan sayang, namanya mengunjungi orang tua"
"Ya sama aja, kan jauh jadi sama aja kaya liburan"
"Males ah"
"Ko gituuu?"
"Kalau ke tempat mommy nanti kamu sibuk sama mommy aku di cuekin"
"Mana ada sayang.."
"Ah iya, aku udah hapal sama sikap kamu. Nanti ujung - ujungnya aku cuma jadi supir doang disana nganter kamu sama mommy jalan jalan"
"Hehehehehe"
Aku cuma tertawa, tidak salah juga dengan perkataan Joshua. Memang kalau sudah bertemu dengan mommy nya aku suka sedikit melupakan keberadaannya.
"Ke Bali aja yu. Sekalian Honeymoon"
"Gamau Josh, aku mau ke LA"
"Yaudah baik tuan puteri"
"Hehehe makasih sayangg"
Cup
Aku memeluknya dan langsung mendaratkan ciuman di pipinya. Joshua terlalu manis, sangat manis. Dia tidak pernah menolak keinginanku.
