"Aku kira kamu bohong mau ajak keluar""Kenapa gitu?"
"Kan kamu orangnya gitu, paling males di ajak keluar"
Seungcheol tertawa, entah apa yang dia tertawakan. Pagi ini tidak seperti biasanya Seungcheol mengajakku pergi sarapan di luar.
"Bukan apa - apa, aku cuma ngerasa lebih nyaman aja di rumah. Bisa manja - manjaan"
"Dih, alibi.."
"Benar sayang, serius"
"Terus hari ini kenapa ngajak keluar?"
"Emm..."
Seungcheol tampak menimbang - nimbang untuk melanjutkan perkataannya, tangannya ia taruh di dagu seolah sedang berpikir serius.
"Sayang aja hari ini kan cerah"
"Lalu apa hubungannya? Setiap hari juga sama cerahnya"
"Aku mau nunjukin ke dunia, kalau aku punya seseorang yang lebih cerah daripada apa yang dia punya"
"Hmm?"
"Sederhana nya. Aku mau pamer sama dunia punya istri cantik"
"Cheol?"
"Iya sayang?"
"Kamu sakit?"
Bukannya menjawab, Seungcheol kembali tertawa di balik kemudinya.
"Kamu dapat bonus besar ya di kantor?!"
Seungcheol kembali tertawa keras mendengar ucapanku.
"Hahaha aneh banget yaa aku ngajak kamu pergi?"
"Banget. Ada apa sih?"
"Dibilang aku mau nunjukin sama dunia, kalau kamu itu perempuan paling cantik di dunia ini dan kamu milik aku"
"Aneh banget.."
"Udah sampai, turun"
"Makan yang kenyang sayang"
"Besok kamu jadi berangkat ke Jepang?"
"Hah? Ko? Aku udah kasih tau ya?"
Aku tertawa, sebenarnya aku tahu alasannya mengajakku makan keluar sepagi ini adalah karena dia akan pergi ke Jepang besok. Seungcheol tentu belum memberitahuku, tapi aku menemukan tiket miliknya di tas kerjanya malam tadi. Aku mengenal suamiku dengan sangat baik.
"Belum, aku liat tiketnya"
"Abis aku takut kamu marah, dadakan banget dari kantor"
"Terus kamu ajak aku makan gini terus minta izin pergi dan berharap aku gak marah gitu?"
"Hemm"
Seungcheol menundukkan kepalanya, tangannya sibuk mengaduk makanan di hadapannya. Aku tahu Seungcheol paling tidak tega harus meninggalkanku sendiri di rumah. Padahal aku baik - baik saja, karena bisa pergi keluar bermain dengan teman - temanku.
"Berapa hari?"
"Satu minggu. Tapi aku usahakan cepat ko"
"Enjoy your time sayang, fokus aja ke kerjaan kamu jangan terlalu pikirin aku"
"Tapi....."
"Udah, makan"
Seungcheol masih menatapku dengan tatapan sedihnya. Membuatku langsung mencubit pipinya, dan dia tidak bisa menyembunyikan senyum malu - malunya. Menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR UNIVERSE (SEVENTEEN ONESHOT STORY)
FanficThis is another universe that will be yours, so be happy and enjoy the story! DM for request ❤️