Running Out Part#1: Section 2

193 19 1
                                    


MAGNOLIA STREET

Podd masuk kedalam rumahnya disambut oleh remang-remang cahaya lampu jalan yang masuk ke dalam rumahnya melalui celah jendela yang sedikit tidak tertutup gorden. Kemudian ia mengaitkan jaket pada gantungan dan berjalan ke dapur untuk segera membersihkan tempat makan yang tadi ia bawa. Setelah selesai, Podd memutuskan untuk mandi dan mengganti pakaiannya dengan baju yang lebih nyaman untuk dikenakan. Handuk kecil berwarna putih menggantung di kepalanya yang sesekali ia usap agar rambutnya cepat mengering. Kemudian ia pergi ke dapur untuk membuat kopi dan mengambil ponselnya. Dengan satu tangan menopang tubuhnya, Podd mengecek pesan terakhir yang ia kirimkan. Wajah datarnya yang terpapar sinar ponsel pintarnya nampak sedikit menakutkan. Kemudian matanya tertuju pada satu pesan yang membuat wajah datarnya berkerut dan semakin terlihat menakutkan. Wajah Podd perlahan nampak berang, rona kulitnya yang kini berubah berwarna kemerahan dengan nadi yang menonjol di sekitar leher dan tangan yang tadi menopang tubuhnya, kini terkepal erat seolah ia menyalurkan seluruh emosinya ke dalam kepalan tangannya.

Sekitar beberapa menit telah berlalu, kini tubuh Podd terdiam membeku dengan nafas yang memburu. Seolah ia ingin menelan semua rasa emosi yang tiba-tiba saja muncul setelah membaca sebuah pesan anonim itu beberapa kali di dalam genggamannya. Suara gema jam yang berdentang sebelas kali, akhirnya membuat Podd tersadar dari lamunannya. Dia menaruh ponselnya di dekat cangkir kopi yang kini telah mendingin. Kemudian ia berjalan perlahan meninggalkan dapur, menuju sebuah ruangan dengan pintu tingkap berwarna hitam pada lantai yang berada di bawah karpet beludru kesayangan milik Gawin. Sembari berjalan ia melemparkan handuk kecil yang selama ini mengalung di lehernya begitu saja ke lantai.

SUNNY X PODD AU : Running OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang