Running Out Part#3: 2 years ago - Section 5

102 3 2
                                    

Podd terbangun dengan kepala yang terasa pengar, "argh...." rintih nya dengan suara yang parau sambil mengerjapkan matanya menyesuaikan diri dengan ruangan dimana ia terbangun. Melontarkan pandangan ke sekeliling ruangan, Ia melihat gelas pada nakas di samping kasurnya. Seperti biasa Mike selalu menyiapkan segelas air putih agar bisa diminum ketika ia tersadar dari mabuknya. Podd berusaha mengingat apa yang ia lakukan semalam, mengapa ia bisa begitu mabuk dan kebodohan apa yang terjadi. Ketika ia berusaha mengingat, suara ketukan terdengar dari luar. Seseorang membuka pintu walau tidak mendengar Podd mempersilahkan untuk masuk.

"Kau sudah sadar?" tanya Sun.

"Hmmm, lumayan." jawab Podd yang menegak lagi air yang masih tersisa di dalam gelas.

Sun kemudian mendekati Podd, ia duduk di kursi yang ada di dekat kasur Podd. Lalu menatap kakaknya dengan senyuman yang tidak biasanya.

"Kamu kenapa senyum-senyum gitu?"

"Hmm? Gak papa. Hari ini Phi mau kemana?"

"Ini weekend kan ya?"

"Huum"

"Aku rasa aku mau istirahat di rumah sebentar biar nanti malam bisa ke tempat Gawin."

"Hmmm, okay." Sun pun kemudian berdiri dan membantu kakaknya yang sedang berusaha berbaring kembali.

"Kamu mau kemana hari ini?' tanya Podd tiba-tiba.

"Aku rasa aku akan ke tempat Tay. patung buatanku belum jadi."

"Hmmm, okay. Hati-hati di jalan."

Kemudian Sun keluar dari kamar Podd dan meninggalkan saudara kembarnya agar kembali beristirahat.

-

Satu jam telah berlalu, Podd merasa yakin Sun telah meninggalkan rumah sedari tadi. Dia berjalan pelan melihat sekeliling rumah. Berusaha agar tidak ketahuan pelayan atau bahkan Mike. ia berjalan ke arah ruang bawah tanah tempat ayahnya sering menyekap Sun. Sebenarnya ketika Podd telah resmi mewarisi seluruh kekayaan ayahnya ia ingin sekali menghancurkan tempat ini. Namun Sun menginginkan hal lain. Ia meminta kepada Podd agar memberikan tempat itu kepadanya dan akhirnya Podd tidak jadi menghancurkan ruangan itu.

Ini adalah pertama kalinya Podd memasuki ruang bawah tanah. Bahkan ketika ayahnya hidup Podd tidak pernah mendekati pintu ruangan ini sama sekali. Jadi saat ini dia tidak tahu seperti apa isi ruangan itu baik dulu maupun sekarang. Podd kini telah sampai di depan pintu besi pertama, pintu masuk kedalam ruang bawah tanah. Ia menarik pintu itu keatas dengan tenaga penuh, ternyata pintu itu cukup berat seperti yang ia bayangkan. Podd kemudian mengeluarkan ponselnya dan menggunakannya sebagai penerangan. Ia menemukan tangga yang berjalan ke bawah. Beberapa anak tangga yang dia pikir tidak terlalu menakutkan karena ternyata terdapat penerangan otomatis di bawah sana dengan lampu kuning temaram. Podd memasukan kembali ponselnya ketika dia telah sampai bawah, dan melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti karena perasaan ragu yang menyelimuti pikiran dan hatinya terus menerus.

-

Tay berjalan di lorong, di sana ia melihat Apel sedang asik mengobrol dengan Sun yang sedang mengayunkan palunya pada bilah besi yang tersemat pada batu pualam. Sesekali Apel menutupi telinganya agar suara dentangaannya teredam, melihat itu Sun meletakan palu dan bilah besinya lalu mengambil sesuatu seperti headphone tapi lebih berfungsi sebagai peredam suara dari dalam tasnya dan mengenakannya kepada Apel. mereka berdua saling bertatapan dan tersenyum satu sama lain. Kemudian Sun melanjutkan kegiatan memahatnya. Melihat itu hati Tay sedikit melembut walau terbesit rasa khawatir di dalamnya. Benar, Tay sangat mengenal Podd tapi dia tidak pernah benar-benar dekat dengan Sun. Terkadang Tay ingin sekali menjaga jarak dari Sun tapi dia tidak dapat melakukan hal itu. Jika semua orang berpikir bahwa SunflowerArt merupakan oase bagi semua orang yang ingin belajar seni. Tidak dengan Tay dan Sun, mereka berdua sangatlah sadar bahwa tempat ini merupakan penjara mewah untuk memenjarakan Sun dari dunia luar dengan Tay yang menjadi sipir penjara nya. Walau begitu baik Tay maupun Sun tetap bersikap biasa saja terhadap satu sama lain. Terkadang hal ini membuat Tay terlena, tapi ketahuilah itu tidak berlaku bagi Sun yang kini sedang berbincang manis dengan Apel.

SUNNY X PODD AU : Running OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang