SUNFLOWERART
[[ PRESENT DAY]]
Tubuh Tay Tawan yang kini berada di bawah pengaruh hipnosis mulai tidak stabil. Mulut yang sedari tadi bercerita kini hanya dapat mengerang ketakutan. Viktor yang melihat itu segera berusaha membangunkan Tay, agar ia terbangun dari ingatan masa lalunya yang menyeramkan. Thanat yang sedari tadi menunggu di luar mulai merasa sedikit cemas. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi di dalam dan juga tidak menyangka bahwa kali ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Sambil menduga apakah Tay mengubur ingatannya jauh di dalam labirin yang ia buat, rasa gusar yang kini menguasai Thanat semakin memuncak.
Thanat mengacak-acak rambutnya berjalan mondar-mandir sambil sesekali melihat jam tangannya. Tak lama kemudian Viktor membuka pintu ruangan yang mereka gunakan. Ketika melihat Viktor, Thanat segera menerobos masuk kedalam ruangan dan berjalan menuju Tay yang saat ini sedang terduduk dengan pandangan kosong seperti yang biasa ia berikan. Melihat itu Thanat hanya bisa memejamkan mata, berusaha menata hatinya yang sebenarnya sedang hancur berkeping-keping saat mengetahui usaha terakhirnya telah gagal. Kemudian Thanat memegang tangan Tay dan membisikan sesuatu kepadanya yang akhirnya diikuti gerakan Tay yang bangkit dari duduknya dan berjalan keluar sambil didampingi oleh Thanat. Viktor mengikuti mereka berdua, hingga mereka tiba di ruangan galeri dimana banyak lukisan mahal dan indah tergantung di sana. Thanat mendudukan Tay di sana, memintanya untuk memejamkan mata dan menarik nafas beberapa kali. Setelah melihat Tay sedikit tenang, Thanat memberi tahu Tay untuk duduk sejenak di situ sementara ia perlu berbicara sebentar dengan Viktor. Tay hanya mengangguk tanpa menatap mata Thanat.
“So?” tanya Thanat kemudian setelah mereka berada di ruangan terpisah dengan Tay, tapi ia masih bisa mengawasi Tay.
“Aku tidak merasa metode ini adalah hal yang baik untuknya.”
“Why?”
“Trauma yang ia miliki sangatlah dalam dan menakutkan, aku rasa menghadapi rasa trauma itu bukanlah hal yang baik baginya.”
“Lalu kau ingin dia kabur terus-menerus?!”
“Bukan begitu Lee, tapi kalau kita paksa kayak gini… Lee, kamu dokter aku juga dokter. Kita sudah kenal satu sama lain sejak semasa kuliah. Seharusnya kamu paham hal kayak gini gak bisa instan.”
“Tapi ini sudah satu tahun, One F****ng Year!”
“Lee, lo tahu ada banyak pasien di luar sana yang butuh waktu bahkan lebih dari sepuluh tahun untuk sembuh. Ini konyol Lee, KONYOL!” kini Viktor juga meninggikan suaranya. Dia sudah tidak tahan melihat Lee memaksakan dirinya untuk sesuatu hal yang sangat jelas membutuhkan waktu untuk sembuh.
“I don’t have time Viktor, we need to hurry or….”
“PERGI KAMU!!!!” tiba-tiba Tay berteriak dari tempatnya. Thanat dan Viktor yang mendengar itu segera menghampiri Tawan yang saat ini telah terduduk di lantai, meringkuk ketakutan berusaha melindungi dirinya. Disisi lain tampak seorang lelaki tampan yang sedang tersenyum sinis berdiri tepat di depan mereka bertiga. Saat tiba di ruangan itu Thanat mengabaikan pria itu, fokusnya tertuju pada Tawan yang membutuhkan penanganan segera. Sedangkan Viktor, saat ini sedang beradu pandang dengan tamu yang tak diundang itu.
“Kau siapa?” tanya Viktor kemudian. Pria itu hanya tersenyum dan kemudian berjalan ke arah mereka tapi langkahnya terhenti lantaran Viktor memasang tubuhnya berusaha menghalangi jalan pria itu.
“Why don’t you ask him?” jawabnya sambil tersenyum dan menatap Tay dengan intens tanpa berkedip sedikit pun.
###
PART TWO END.
akan berlanjut di part 3, mohon sabar untuk menunggu ya. Untuk pembaca yang telah mengikuti cerita ini, terima kasih banyak. jangan lupa buat Vote dan Comment nya ya. :))
###
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNNY X PODD AU : Running Out
FanfictionThis is an Alternate Universe story of Podd x Khao, which including Gawin, Luke, Earth, Joss, Gun, Bright, Thanat, Tawan... And other cast who will appear following the story. Disclaimer! BXB AU 18+++ Sexual assault, kidnapping, and other gore conte...