Rajasanagara pov:
Aku bermimpi mengendarai sebuah kereta kuda yg dipenuhi oleh ukiran emas. Dimimpi itu, aku mengenakan pakaian seperti jaman kerajaan kuno, mengenakan mahkota serta beberapa atribut dari emas. Didalam kereta kuda itu, aku melewati jalanan yang panjang diselingi iring-iringan orang yang berbaris rapi membawa tombak dan perisai serta para perempuan yang hanya mengenakan kemben sedang mengikutiku dibelakang. Mereka semua seperti tunduk kepadaku. Juga ketika melewati sebuah pemukiman, semua orang ditempat itu duduk bersimpuh sambil menyembah ditepi iring-iringan kereta kudaku. Semuanya tertunduk. Ketika rombonganku sampai disuatu tempat, aku langsung turun dari kendaraanku dan disambut oleh banyak orang ditempat itu. Mereka bersungkem dihadapanku,
"Ampun gusti.." ucap salah seorang.
Aku tersenyum dan melanjutkan langkahku ditempat itu. Sebuah bangunan dari bata merah yang tersusun rapi dan megah. Ketika akan menapakkan kakiku disebuah tangga, tiba-tiba
"Aduhh.."
Suara itu mengagetkanku, spontan aku menghentikan langkah.
"Suara apa itu" kataku.
Beberapa orang pengawal menghampiri sumber suara itu,
"Yang mulia, ada seorang perempuan tak sadarkan diri disini" ucap salahsatu dari mereka,
"Bawa dia kemari" kataku.
Kemudian perempuan itu dibopong oleh mereka kehadapanku. Aku sempat melihat wajah itu, dia masih gadis akan tetapi pakaiannya seperti orang diabad ke-21. Aku memandanginya dengan teliti, aku juga bermimpi bersenda gurau dengannya, Berjalan bersamanya, dan memeluknya. Namun, aku langsung terbangun dari tidurku dan mengusap wajahku,
"Mimpi apa aku ini," batinku
Bergegaslah aku ke kamar mandi. Hari ini adalah hari kelima aku mengajar dikampus sebagai dosen pengganti. Sedikit melelahkan memang menghadapi para mahasiswa, tapi bagaimanapun aku harus menunaikan tugasku.
Saat tiba dikampus, seperti biasa sebagian mahasiswa memandangiku centil dan sebagian lagi menunduk tak berani menatap. Ya memang banyak mahasiswa disini yang menjuluki ku 'the devil lecture' padahal mereka tidak tahu sifatku yang sebenarnya. Aku tidak jahat dan kejam, aku melakukan itu juga bukan kehendakku. Of course, aku hanya mengemban amanah disini.
Jam kelas sudah tiba, aku memasuki ruangan kelas dengan beberapa buku digenggamanku. Suasana seketika hening saat wujudku memasuki ruangan itu,
"Selamat pagi" ucapku.
"Pagi pak.. "
"Baik, hari ini kita akan bahas materi selanjutnya.."
Aku mulai menapakkan spidol keatas papan tulis.
Beberapa menit berlangsung, terdengar suara ketukan pintu dari luar kemudian disusul seorang mahasiswi dengan mimik pucat memasuki kelasku,
"Maaf pak saya terlambat. Tadi dijalan macet."
Spontan aku sedikit terkejut melihatnya,
"Diakan cewek yang dimimpi semalem. Gimana bisa?" batinku.
Padahal aku tidak pernah bertemu dan kenal dengan gadis ini, tapi kenapa aku bisa memimpikannya dan dia benar-benar ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
'ILY Since 600 Years Ago' [MAJAPAHIT]
Historical FictionRara Ayu Putri Anastasya, seorang gadis kelahiran Jakarta yang menetap di Surabaya mengalami peristiwa aneh yang membuatnya terjebak dimensi waktu 600 tahun yang lalu. Saat itu Jawa Timur masih berupa kerajaan yang dipimpin oleh wangsa Rajasa dari k...