Prologue

7.1K 275 4
                                    

Aleena Queensha Jovanka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aleena Queensha Jovanka. Siapa yang tidak mengenalnya? Cewek pembangkang nomor 1 di SMA Verdant. Terkenal dengan sikap barbarnya, selalu membangkang dan bolos di kantin sekolah membuat Aleena menjadi langganan Miss Ros. Sang guru bimbingan konseling yang sudah sangat sangat bosan menghadapi Aleena yang tidak henti-hentinya berbuat ulah. Doanya hanya satu, semoga muridnya itu cepat-cepat lulus. Miss Ros sudah lelah menghadapinya, sudah menghabiskan banyak kata-kata mutiara agar Aleena bisa menjadi lebih baik.

Walaupun terkadang Aleena bersikap menyebalkan yang mampu membuat orang lain kesal padanya, Aleena begitu populer di SMA Verdant. Bar-bar begitu Aleena juga punya kelebihan loh, selain bisa membuat guru naik pitam, Aleena memiliki visual wajah diatas rata-rata juga senyuman manis yang selalu ia pamerkan setiap harinya. Aleena juga handal memainkan biola. Dia sering tampil di acara sekolah.

Kalau kata Miss Ros sih, "untung otak kamu ngga miring-miring amat macam kelakuan kamu."

Masih membahas tentang Aleena. Cewek itu memiliki kakak cowok yang sangat overprotective. Mengontrol apapun yang dikonsumsi adiknya, melarangnya ini itu, dan masih banyak lagi. Namanya Aleen Arthur Jovanka.

Sekarang, ditempat yang sudah menjadi langganannya setiap hari, yap! Ruang BK. Aleena memperlihatkan cengiran lebarnya kepada Miss Ros yang memijat kepalanya seraya geleng-geleng kepala.

"Kenapa geleng-geleng Miss? Seminggu ngga masuk sekolah pasti Miss kangen kan sama saya," ucap Aleena pede.

"Kamu lagi kamu lagi. Bosen saya. Tolong Aleena, sehari aja kamu ngga buat ulah bisa kan? Saya udah capek menghadapi kamu yang bandelnya minta ampun. Kamu tuh cewek-"

"Harusnya bisa lebih anggun dan sopan. Ngga banyak tingkah." lanjut Aleena. 

Miss Ros hanya bisa menghela napasnya sabar. Sampai Aleena menghapal kata-katanya, saking seringnya Miss Ros menyeramahinya.

"Nah itu kamu tau."

"That's not my style."

Sekali lagi, Miss Ros geleng-geleng kepala seraya menghirup banyak oksigen. Menghadapi anak bandel seperti Aleena membuatnya sesak kehabisan napas. Bisa mati muda dia dibuatnya akibat stress.

"Jadi di hari pertama kamu masuk sekolah setelah izin seminggu, apa lagi ulah kamu sampe bisa masuk ke sini?"

"Jambak orang Miss."

Miss Ros tidak kaget sama sekali sebab alasan seperti itu sudah biasa dia dengar.

"Dia natap saya sinis terus matanya gini nih. Yaudah saya pukul aja biar bagus lagi matanya," Aleena memutar bola matanya persis seperti yang dilakukan oleh orang yang di tonjoknya "Ih dikira cantik matanya digituin. Kek kadal mah iya."

"Aleena! Kamu ini ngga ada kapok-kapoknya ya. Saya telpon Papa kamu nih," ancam Miss Ros. Tapi bukannya takut, Aleena malah terkekeh sinis, "telpon aja Miss, kayak dia peduli sama saya."

ANOMALYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang