Cley-Niall moment! Enjoy love hahaha xx
** ** **
-Cley's POV-
Aku duduk termenung sembari meminum jus yang aku pesan tadi. Beberapa saat kemudian mataku menangkap sosok Niall yang sedang berjalan. Ia melihat ke arahku, lalu memberikan lambaian kecil sebelum akhirnya benar-benar berjalan ke arahku.
Ia langsung menempati kursi di depanku. Aku tersenyum kecil melihat Niall. Tuhan, mengapa ada manusia yang begitu mempesona seperti dirinya?
“Apakah kau ada acara malam ini?” tanya Niall secara tiba-tiba.
Ia berhasil membuatku tertegun, berusaha untuk mencerna pertanyaannya; apakah dia akan mengajakku pergi? Atau justru; itu hanya sebuah pertanyaan biasa. Banyak orang yang menggunakan pertanyaan itu.
“Maaf?”
“Oke, aku ulang, apakah kau ada acara malam ini? Aku memiliki dua tiket menonton mini drama di teater dekat kampus. Mungkin kau bersedia datang denganku?” lagi, dia berhasil membuatku tertegun.
Niall mengajakku menonton mini drama? Tuhan, sudah lama aku menunggu ucapan itu keluar dari mulut Niall.
“Kau serius? Tentu aku mau. Lagi pula besok libur, bukan? Jadi, aku tak perlu belajar atau mengerjakan tugas-tugas payah itu.” balasku dengan begitu bersemangat.
Oke, kurasa aku terlalu agresif. Bagaimana jika Niall menganggapku aneh? Bagaimana jika Niall batal mengajakku pergi dan memilih gadis lain?
Niall terkekeh, “Kau benar, besok libur.” ucap Niall.
Setelah pertanyaan yang Niall lontarkan tadi; apakah kau ada acara malam ini? Aku dan Niall sibuk membahas mengenai; apa yang akan kami gunakan nanti.
Aneh memang 'materi' yang kami bahas. Namun ayolah, beberapa tahun yang lalu aku pernah datang ke sebuah teater mengenakan pakaian yang tak sesuai dengan tema. Hal itu berhasil membuatku menjadi sorotan banyak orang.
“Kenakan pakaian yang kasual saja. Kudengar mereka tidak menentukan dress code untuk mini drama kali ini.” ucap Niall.
“Kasual? Oke.”
“Biar aku jemput kau malam ini, bagaimana?”
Sial, sial, sial. Apakah pipiku terlihat memerah? Karena baru saja Niall berhasil membuatku malu setengah mati.
Tanpa sebuah ucapan, aku membalas pertanyaan Niall itu dengan sebuah anggukkan kepala. Hal yang tepat kurasa, mengingat suaraku akan terdengar sangat aneh dalam keadaan seperti ini.
....
“Astaga, apa yang harus aku gunakan?” teriakku sembari melempar beberapa pakaian yang aku temukan di dalam kamar ke atas tempat tidur.
Aku terdiam untuk beberapa saat, lalu sebuah ketukan pintu menyadarkanku. Tak lama, kulihat Jeazline disana. Ia berjalan masuk ke dalam kamarku, kemudian meraih pakaian-pakaian yang aku lemparkan tadi.
“Untuk apa kau mengeluarkan semua pakaian ini?” tanya Jeazline yang terlihat bingung.
Aku memberikan cengiran lebar, “Temanku mengajakku menonton mini drama, dan ia mengatakan untuk mengenakan pakaian yang kasual. Aku bingung harus mengenakan apa. Bisakah kau membantuku?” balasku to the point.
Memang hanya pakaian kasual yang aku perlukan. Namun entah kenapa aku merasa semua pakaian yang ada di dalam lemariku terlihat tidak menarik. Tak ada satupun dari mereka yang menarik bagiku.
Tiba-tiba Jeaz keluar dari kamarku. Entah apa yang dia lakukan. Dan tak lama, kulihat dia kembali ke kamarku membawa sebuah bungkusan. Aku mengernyitkan dahiku begitu Jeaz berjalan menghampiriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated [H.S]
FanfictionShe was too good for him and he was too dangerous for her. [Written in Bahasa] WARNING: This book contains complicated storyline and mature content. So, if you are under 17, just please be a wise reader. Ps. This book is stupid as hell. I warn you.