Chapter 0.3

41.3K 3.2K 278
                                        

"Duduklah, tidak ada penolakan."

Aku memandang Harry dengan tatapan lemah, sebelum akhirnya menempati satu kursi kosong di dekatku. Jujur, aku merasa canggung. Dan aku merasa canggung bukan karena aku suka pada Harry, tapi hal lain yang sulit untuk aku jelaskan.

Aku pun langsung menyantap makanan dan minuman yang aku pesan tadi tanpa memandang sedikit pun pada Harry. Seandainya Niall ada disini, pasti tidak akan seperti ini. Aku berusaha untuk terlihat santai, namun nyatanya tidak bisa. Mungkin aku terlihat seperti orang idiot sekarang, percayalah.

Sebuah getaran dari saku celanaku sontak menghentikan kegiatan makanku, ponsel. Aku meraih ponsel itu dan melihat sebuah pesan dari Paman Jack.

From: Paman Jack

Aku tunggu kau di parking lot..

Dengan itu aku kembali meletakkan ponselku ke dalam saku celana, lalu mulai meraih tas milikku.

"Kau mau kemana?" tanya Harry yang langsung membuatku terdiam. Aku bahkan lupa jika ia ada bersama denganku, sial.

"Pulang, Pamanku sudah menunggu." ucapku perlahan, kemudian beranjak dari kursi, dan berjalan meninggalkan Harry.

Aku melangkahkan kakiku dengan cepat. Kulihat mobil milik Paman terparkir di dekat pohon besar. Pun aku menghampirinya, lalu membuka pintu mobil itu. Sebuah senyuman hangat menyapaku. Aku senang melihat Paman tersenyum seperti itu, mengingatkanku pada ayah.

"Aku akan membawamu ke suatu tempat." aku mengernyitkan dahiku mendengar ucapannya.

"Kemana?" tanyaku.

"Kau akan mengetahuinya."

"Baiklah."

.....

Showroom mobil? Untuk apa paman mengajakku kesini? Dengan rasa penasaran yang aku miliki, akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya padanya. "Kenapa kau membawaku ke tempat ini?"

Ia terkekeh begitu mendengar pertanyaanku, "Pertanyaan yang akan aku dengan pertama kali, tepat sekali. Sekarang kita turun, dan carilah mobil yang kau suka." sontak aku melebarkan kedua mataku mendengar ucapan Paman. Cari mobil yang aku suka? Untuk apa?

"Kenapa aku yang harus mencari?"

"Karena jika aku yang memilih, kemungkinan besar kau tidak menyukainya." lagi, aku masih tidak mengerti dengan ucapan Paman. Kenapa jika Paman yang memilih, kemungkinan aku tidak menyukainya? "Salah satu dari mobil disini akan menjadi milikmu. Jadi, carilah mobil yang kau suka." Menjadi milikku?

"Milikku?"

"Ya, menjadi milikmu Cleverley. Sekarang turun dan pilih mobil yang kau suka, come on." aku terdiam untuk beberapa saat. Untuk apa Paman melakukan ini? Aku datang ke Inggris hanya untuk belajar, bukan hal yang seperti ini. Aku sudah sangat merepotkan Paman dan Bibi, dan sekarang ia ingin membelikan aku sebuah mobil?

Tidak, aku tidak bisa menerimanya. Paman dan Bibi sudah terlampau baik padaku. "Paman, lebih baik kita pu-" ucapanku terputus begitu menyadari bahwa Paman sudah tidak ada di dalam mobil. Kulihat keluar, Paman sedang berbicara dengan salah satu pegawai.

Dengan itu aku melepaskan sabuk pengaman, lalu keluar dari mobil. Aku berlari menghampiri Paman.

"Kau tidak perlu melakukan ini, sungguh." ucapku dengan nafas yang terengah-engah.

"Ini keinginanku. Jadi, kau harus menerimanya mau tidak mau."

"Tapi Paman-"

"Pilihlah mobil yang kau suka." Baiklah, dengan terpaksa aku mengikuti ucapannya.

Complicated [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang