Chapter 2.5

31.8K 2.3K 193
                                    

-Cley's POV-

“Cleverley, kenapa kau bisa bersama dengan pria ini?” aku menoleh begitu mendengar suara Niall—Ia sedang memandangku yang memang sedang bersama dengan Harry. Aku pun langsung menarik tangan Niall dan menjauh dari Harry.

“Tenanglah, aku hanya berbicara dengannya.” balasku—nyaris seperti sebuah bisikan.

“Oke, aku percaya padamu.”

“Sekarang apa? Zayn dan Liam mengundang kita untuk datang ke pesta ini, lalu apa yang akan kita lakukan? Mengingat mereka semua—”

“Bisakah kita tidak membicarakan mereka semua malam ini? Kau tahu, terkadang lebih baik tidak memiliki teman sama sekali daripada kau memiliki banyak teman namun mereka bersikap seolah-olah kau bukan bagian dari mereka.”

“Baiklah, aku tidak akan membicarakan mereka semua. Aku hanya berpikir apa yang akan kita lakukan sekarang? Mungkin kau bisa—” ucapanku terhenti begitu aku merasakan sesuatu menyentuh bibirku. Ya, itu adalah bibir Niall.

“Kurasa ini bisa membuatmu berhenti berbicara.” ucap Niall, masih mencium bibirku.

Aku pun memberanikan diriku untuk membalas ciuman Niall, membuatnya sedikit terkejut akan tindakan yang aku lakukan. Ia nampak menutup kedua matanya, dan aku asumsikan Niall benar-benar menikmati ciuman yang aku berikan—atau lebih tepatnya ciuman balasanku.

Selang beberapa saat kemudian, Ia mendorongku ke dinding, membuatku terkekeh karena dorongannya mengakibatkan sesuatu terjatuh dari atas meja. Kini Niall meletakkan kedua tangannya di dinding—tepatnya di samping kanan dan kiri kepalaku. Sementara aku kembali memberanikan diri untuk melingkarkan kedua tanganku dilehernya.

“Cleverley, lakukan apa yang ingin kau lakukan.” ucap Niall dengan suara yang cukup rendah. Hal itu langsung membuatku melingkarkan kedua tanganku tepat dilehernya.

“Apakah kau yakin tempat ini aman untuk kita berdua?” tanyaku.

“Maksudmu?” secara tiba-tiba Niall melepaskan ciumannya dariku.

Aku mengernyitkan dahiku, “Maksudku? Ya—apakah kau yakin tempat ini aman untuk kita berdua?” aku mengulang pertanyaanku.

“Gadis nakal.”

“Tunggu, apakah kau salah mengartikan pertanyaanku tadi?”

“Maksudmu?”

“Oke, aku ganti pertanyaanku. Apakah tidak ada orang lain disana? Aku takut tiba-tiba seorang masuk dan menemukan kita sedang...berciuman. Niall, kau tahu, menangkap basah seseorang yang sedang melakukan kegiatan mereka sangat tidak menyenangkan.”

“Seperti saat kau menangkap basah Harry dan Victoria?”

Yeah—whoaaaa, what?

“Lupakan. Maaf aku mengacaukan semuanya. Kita bisa melakukannya lagi, eh?”

Tanpa banyak berbasa-basi, aku langsung mencium bibir Niall. Aku mengeluarkan erangan-erangan kecil saat Niall menurunkan ciumannya ke arah leher dan telingaku. Bahkan tak sengaja beberapa kali aku menarik rambutnya ke arah belakang, merasakan sensasi yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.

.....

Aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam rumah. Pesta untuk malam ini telah berakhir dan aku merasa cukup senang. Setibanya di dalam, aku mengedarkan pandanganku ke setiap sudut ruangan, namun tidak ada siapa-siapa disana. Kurasa Paman dan Bibi sudah tidur, mengingat waktu sudah menunjukkan pukul setengah 12 malam.

Saat aku hendak menaiki tangga, seseorang memanggil namaku. Hal itu membuatku sedikit takut, namun aku merasa tenang begitu mendapati sosok Paman disana.

Complicated [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang