Ps. Chapter ini agak sedikit menganu.
Selamat menikmati xx
** ** **
-Harry's POV-
Aku memukul keras stir mobilku begitu melihat Cley keluar dari mobil Niall. Aku tidak bisa membiarkannya dekat dengan Niall. Aku harus melakukan sesuatu sebelum semuanya terlambat.
Entahlah, kenapa akhir-akhir ini aku selalu memikirkan gadis itu. Bahkan saat aku sedang bersama Victoria. Aku merasa nyaman berada di dekatnya. Namun tidak, aku tidak menyukai Cleverley. Aku hanya merasa lebih nyaman berada di dekatnya.
Aku langsung memarkirkan mobilku dipinggir jalan agar lebih aman untuk menyelinap masuk.
Setelah berhasil memarkirkan mobil, aku segera keluar dari mobil dan berjalan dengan cepat menuju rumah Cleverley.
Aku melewati pintu belakang agar tak ada seorang pun yang menyadari kehadiranku. Aku meraih sebuah kursi yang sudah aku siapkan malam sebelumnya agar bisa naik.
Kudengar pintu kamarnya terbuka, ini menandakan bahwa Cley baru saja tiba di kamar.
Beberapa saat kemudian aku berhasil memanjat. Dengan itu aku langsung mengetuk jendela kamarnya. Butuh sedikit waktu untuk menunggu Cleverley membukakannya untukku.
“Harry?” kulihat sosok Cley dihadapanku. Ia sudah mengenakan pakaian tidurnya yang tipis sehingga aku bisa melihat lekuk tubuhnya yang sempurna.
Aku menelan ludahku sebelum akhirnya masuk ke dalam. Cley nampak memandangku dengan bingung.
“Apa aku mengganggumu?” tanyaku padanya secara langsung.
Ia menggelengkan kepalanya, “Tidak, kau tidak menggangguku.” jawabnya.
-Cley's POV-
“Harry?” ujarku tak percaya begitu melihat seseorang yang ada dihadapanku saat ini.
Ia memandangku dari atas hingga bawah, membuatku langsung mengamati tubuhku sendiri. Apakah ada yang salah denganku?
Sejurus kemudian ia berhasil masuk ke dalam kamarku tanpa izin. Aku menghembuskan nafas berat, lalu menutup jendela kamarku lagi.
“Apa aku mengganggumu?” tanya Harry.
Aku menggelengkan kepalaku perlahan, “Tidak, kau tidak menggangguku.” jawabku.
Untuk beberapa saat kami terdiam, tak ada satupun yang berbicara, membuat suasana menjadi sedikit tak nyaman. Kupandang Harry yang nampak memandang ke arah lantai kamarku, ia seperti sedang memikirkan sesuatu.
“Kenapa kau datang lagi?” tanyaku pada Harry untuk memecahkan kesunyian. Ia nampak memandangku dengan tatapan 'apa maksudmu?', disaat itu pun aku tersadar jika pertanyaan yang lontarkan salah.
Aku menundukkan kepalaku sebelum akhirnya merasakan seseorang mengangkatnya. Kini mata kami berdua saling bertemu. Aku sedikit takut tentang; apa yang Harry lakukan padaku disini.
Ia mendekat padaku, membuatku harus melangkah mundur hingga aku menyentuh dinding kamarku. Tatapan yang Harry berikan semakin dalam, namun aku tidak paham apa arti tatapan itu.
“Kau tahu tentang peraturan untuk tidak mengenakan pakaian tidur se-tipis itu dihadapanku? You turn me on, Cleverley.” bisik Harry tepat di telingaku.
Yang bisa aku lakukan saat ini hanyalah; berdiam diri dan membiarkan Harry, karena aku tahu ia tidak akan bertindak terlalu jauh.
Ini rumah Pamanku. Jadi, aku bisa melakukan apapun pada Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated [H.S]
FanfictionShe was too good for him and he was too dangerous for her. [Written in Bahasa] WARNING: This book contains complicated storyline and mature content. So, if you are under 17, just please be a wise reader. Ps. This book is stupid as hell. I warn you.