Chapter - 1

2K 20 0
                                    

Matahari pagi menembus jendela menembakan cahayanya tepat di wajah Kim, suara burung dan suara kendaraan dari luar mulai terdengar masuk kedalam Apartemen, apartemen ini dihuni oleh Kim dan Luis teman sekamarnya.

Pagi hari menyinari Kim gadis blasteran Korea amerika, rambut Classic pixie cut yang berwarna pirang keemasan dari ayahnya, ia mengambil wajahnya dari ibunya, dia mulai mengucek-ngucek matanya, ia mengerang bukanya bangun menjadi lebih segar dan fresh, dia bangun tak enak badan, sebab habis minum alkohol semalaman, ia adalah orang yang paling senang minum, namun alasan dia untuk minum malam ini bukan lah sebuah kebahagian, namun ia minum malam tadi karena ia ingin lari dari sebuah masalah. Setidaknya itulah yang ia ingat.

Minum juga adalah hobinya, dan itu mengalir menjadi sebuah tradisi di keluarga Kim, dulunya ia tidak suka minum, namun karena keluarganya sering mengajaknya, akhirnya ia mengalah. Kim semakin mengerang karena sakit kepalanya yang begitu menusuk-nusuk tampa henti. Ia tak ingat apa yang terjadi malam tadi, ia menyukai minum karena alasan ini, seolah mabuk adalah tombol restart ulang untuk melupakan semua masalah.

Kim secara mengejutkan berteriak kecil ketika payudaranya terasa di remas, ia langsung melihat kebawah, dan betapa terkejutnya dengan apa yang ia saksikan. Ia tak mengenakan baju sama sekali, alias bugil, masalahnya adalah, kenapa ia telanjang bersama LUIS, teman satu kamarnya, ya mungkin tidak bisa di sebut sebuah teman, karena mereka tidak akrab, dan kalau mereka tidak akrab, "DEMI TUHAN KENAPA AKU TIDAK MENGENAKAN BAJU BERSAMA DIA, DAN KENAPA DIA MEMELUK DIRIKU!!!" Pikir Kim panik.

Kenapa ia bisa satu ranjang dengan orang yang ia benci, dan demi tuhan, apa itu kondom! Mata Kim terbelalak menatap beberapa bungkus kondom dan bekas kondom yang telah di pakai berserakan di ranjang, dan beberapa di bawah tubuhnya. Apa yang sebenarnya terjadi pikir Kim berusaha mengingat beberapa hari yang lalu.

Suara bola basket dan suara sepatu di lapangan basket terdengar keras, namun ada satu pria yang begitu mendominasi permainan basket ini, Pria berwajah Eropa blasteran German dan Perancis ini bernama Luis, ia sambil merapikan dengan cepat rambutnya yang berwarna coklat, tampa menghentikan ritme permainanya yang begitu agresif ia terus menerus menyerang pertahanan lawanya. Saat ini ia sedang bermain basket di lapangan basket kampus bersama teman-temannya.

Biasanya saat ia bermain basket ia tersenyum dan tertawa bahagia, karena olah raga dan berkumpul bersama sahabat-sahabatnya adalah kesenangan Luis yang paling besar. Namun ada yang aneh dari gelagat Luis kali ini. Senyumanya yang mencerahkan, tergantikan oleh wajah dongkol dan emosian. Karena tingkah dan sifatnya yang begitu berbeda kali ini membuat. Sahabat-sahabatnya jadi merasa sedikit tak enak. Dan akhirnya salah satu dari mereka memberanikan diri untuk bertanya pada Luis, tampa menghentikan permainan sambil bermain mereka mengobrol.

"Lo napa sih, muka lo gak santai amat dari tadi?" Ucap salah satu sahabat Luis sambil melemparkan bola basket kedalam ranjangnya.

"Arrggh ya biasa lah!" Komentar Luis frustasi.

"Biasa apaan, masalah kampus?"

"Erghh biasalah itu si Kim!"

"Oalah, kenapa sih, lo selalu kelahi sama kim, ada masalah mulu" Komentar teman Luis yang lain, yang sudah terbiasa mendengarkan cerita tentang perkelahian Kim dan Luis, mereka tidak bisa disebut sebagai teman juga, mereka hanya kebetulan tinggal satu apartemen. "Kukira dulu Kim itu perempuan" Celetuk salah satu temannya.

"Wah kok sama ya, gue mikir gitu juga, abis dia keliatan manis gitu sih" Komentar teman Luis yang lain. Mereka berkata jujur kok, Kim memang terlihat manis.

"Si Kim manis, gak mungkin lah ahahahaha" Ucap Luis tak habis sangka apa yang merasuki teman-temanya saaat ini. Luis kembali bermain Agresif. sambil melemparkan bola ke keranjang Luis tak bisa menahan tawanya. Mereka sudah sadar kan, kalau satu Kampus Kim terkenal dengan Judesnya yang bukan main. Asik mengobrol dan mengata-ngatain Kim, tak jauh dari sini, orang yang baru saja di gosipin itu lewat.

(18+) Digital LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang