Chapter - 4.5

276 5 0
                                    

Memandangi matahari terbenam memanglah indah, terkadang kita perlu kebahagian-kebahagiaan kecil untuk membahagiakan diri ini. Kim berdiri seorang diri di jalan setapak dekat pantai, ini adalah distrik dimana saudaranya tinggal. Ia sudah lama tak bertemu, dia mengajaknya untuk datang dan minum bir bersama. Dia punya pacar juga sekarang, mereka juga tinggal satu apartemen. Mereka berdua terlihat menggemaskan.

Sambil memandangi pantai kim terhipnotis akan kecantikan pantai ini, suara ombak, rayuan pohon kelapa, pakaian pantai, es kelapa, semua itu sangat menggoda Kim untuk segera meloncat dan berenang seorang diri. Seingin-inginnya dia saat ini, ia tak mau nanti repot karena kotor. Tak ingin berjalan ke pantai lebih dalam karena tak suka terkena pasir pantai, padahal ia ingin walau cuma sebentar menenggelamkan dirinya di pantai imitasi.

Kalau saja ia bisa berenang dengan bajunya saat ini, sayangnya itu akan terlihat aneh dan dia tak suka terlihat berbeda, ia hanya mengenakan jeans dan jaket putih. Tapi masalah utamanya adalah dia takan pernah bisa lagi berenang, sekarang badannya sudah menjadi perempuan bukan, jadi kalau ia berenang harus memakai pakaian renang perempuan.

Ia ingin memakai pakaian-pakaian yang manis dan menggemaskan. Tapi ia masih merasa tidak yakin karena ia masih belum percaya diri, Ia juga tak suka juga di lihat orang. Akhirnya ia hanya bisa menghela napas panjang dan melanjutkan kembali ke distriknya, di distrik dimana ia tinggal tempatnya jauh berbeda dengan tempat ini, disitu sangat-sangat bersalju, sebenarnya tinggal satu jam perjalanan, tapi dia terlalu lelah bulak balik distrik.

"selamat tinggal pantai" Ucap Kim pergi dari sini seorang diri dengan wajah murungnya. Ia tak ingin melihat kebelakang sama sekali, kalau ia melihat pantai itu kemungkinan imannya akan goyah dan segera meloncat berenang ke pantai.

(18+) Digital LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang