Chapter - 8.5

102 4 0
                                    

Akhir-akhir ini Kim tidak pernah sendirian lagi saat sedang makan di kantin, walau ia tak berinteraksi dengan Luis dan temannya, Kim akhirnya tak merasa terganggung lagi, seperti keberadaan Luis, mau tak mau ia harus belajar untuk menerima orang rakus di sebelahnya ini. Sambil memainkan hp nya Luis tak henti hentinya memakam makanannya, seperti babi saja pikir Kim. Ia tertawa tertawa seperti kera kalau sambil nonton.

"Demi tuhan Luis, bisakah kau makan tampa membuka mulutmu" Komentar Kim jengkel.

"Woa, aku tak menyangka kau sudah datang Kim, dari tadi kemana saja" ucap Luis menyindir Kim yang selalu diam.

"Kampang"

"Ye monyet marah" Balas Luis. Bosan berdebat sama pala bebal Kim melanjutkan mengerjakan tugasnya.

"Oiya ku dengar kalian pacaran ya" Komentar Kartika. Kim langsung berhenti mengerjakan tugasnya dan menatap kartika dingin, Kartika terundur sedikit agak panik. Kim menatap tajam Luis seolah berkata jangan berbicara yang aneh-aneh. Namun malah sebaliknya Luis memamfaatkan momen ini untuk mengerjai Kim.

"Banget kami pacaran kok, kami bahkan udah ciuman dan kami jug--" Ucap luis penuh tawa, belum selesai Ia berkomentar kim sudah mencubit pinggang Luis dan memelintirnya. "Ow ow ow Kim aku hanya bercanda"

"Kampang" Ucap Kim jengkel. "Gak, dan lo dengar hoax dari mana sih" bentak kim emosi.

"Whoa Kim santai, dia cuma penasaran" Komentar Luis, mencoba menenangkan Kim.

"Gak aku cuma denger aja, soalnya katanya kalian tidur bareng kan di pesta kemarin" Komentar Linda, yang langsung membuat Kim menyemburkan kopinya kemuka Luis.

"A-pa, Apa!!" Ucap Kim tergagap-gagap panik. Luis sudah terbiasa dengan Kim, dengan santai ia melap mukanya sebelum mulai berbicara, ia tau kalau kim berbicara lagi ia akan semakin panik, dan semua bakal tau.

"Gak kok, itu aku cuma ngurus dia doang, waktu itu dia mabuk"

"Oh gitu" Ucap Linda, linda sepertinya masih ragu, dan rada tak percaya.

"Iya, benar soalnya aku agak kacau waktu itu, perlu bantuan Luis" Ucap Kim buru-buru menutupi.

"Tapi kita waktu itu denger suara kalian ngeseks dari balik pintu" Ucap Kartika, menjadi tinjuan ke wajah Kim dan Luis. Yang mana mereka berdua langsung membeku seperti batu. Kim dan Luis hanya bertatap-tatapan saling menyuruh untuk berbohong, tapi keduanya tidak tau harus berkata apa. Saking paniknya Kim memilik untuk kabur saja.

"Well, kayaknya aku di cariin temanku" Ucap Kim tergagap-gagap, ia yang biasanya tenang bisa di buat panik seperti ini. dengan cepat kabur membawa laptopnya.

"hahaha, aku duluan ya aku harus ngerjain tugasku" Ucap Luis yang gak kalah cepatnya kabur.

"Hahaha, aku gak tau kalau Kim, tapi si luis ngerjain tugas, hahahahaahha" Ucap kartika tertawa terbahak-bahak tampa henti. Linda juga tak kalah kerasnya tertawa-tawa.

"Keduanya kayaknya ada hubungan deh" Ucap Linda sambil menyapu air matanya bekas tertawa.

"Banget, keliatan banget"

"Kamu juga sadar ya"

"Iya, soalnya cara si Kim ngeliat Luis"

(18+) Digital LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang