Chapter - 5.5

195 4 0
                                    

Malam ini ada yang berbeda dari Kim, ia terlihat murung, matanya sayu dan terlihat lelah. Sebelum tidur ia hanya terduduk di ranjang berdiam diri, biasanya ia ada menonton televisi atau minum bir. Luis hendak mengajaknya mengobrol tapi ia dari tadi tidak merespon sama sekali. Suasana semalaman terasa begitu canggung, akhirnya aku hanya bisa berdiam juga hanya memainkan hp ku mencoba tidak menghiraukan dirinya. Akhirnya kami semua tidur ketika sudah jam 10 malam, Luis tertidur dengan lelap, namun ia sesekali mendengar suara gelisah Kim, namun ia masih belum terbangun. Semakin lama suara gelisah Kim semakin keras, suara itu akhirnya membangunkan Luis yang terkejut. Luis mencoba membangunkannya. Ia mengoyangkan tubuh Kim dengan pelan.

"No no no" Teriaknya panik. Sepertinya cara membangunkan Luis semakin membuatnya panik, Kim bermimpi buruk saat ini, entah apa yang di dalam mimpinya, ia merasa terterror. Luis sejujurnya takut dan tak tau harus melakukan apa, ia memegang erat tangan Kim.

"Luis....." Desahahnya penuh pilu mencoba menggapai Luis. Hanya Luis satu-satunya yang bisa menyelamatkan dirinya dari kekelaman dunia ini.

"Ya kim ada apa?" Ucapnya bingung. Namun kim tak tersadar dari mimpi buruknya.

"Luis" Ucapnya memeluk tangan luis dengan erat. Luis terkejut tak tau harus melakukan apa. Mimpi buruk yang ia coba lari kini kembali datang, secepat apapun ia lari dari masa lalu, tak kalah cepat juga mereka mengejar Kim.

"Luis" ucapnya perlahan rintihan air mata menetes membasahi wajahnya. "I need you" ucapnya tak sadar bahwa luis ada di hadapannya.

"Kim" Bisiknya. "Aku disini" ucapnya dengan hangat dan penuh kasih. Ia tak pernah begini sebelumnya dengan orang lain, hanya dengan Kim ia seperti ini. Mendengar itu Kim merasa sedikit tenang, ia mencoba menggapai Luis lagi dan memegang semakin erat tangannya.

"Hug me please" Ucapnya merintih, bergetar penuh ketakutan suaranya, mimpi buruk yang ia benci kini kembali datang. Tampa pikir panjang Luis segera memeluk Kim, ia ingin melindungi Kim, mungkin dengan cara ini Kim akan merasa tenang, Hubungan mereka memang tidak jelas, antara teman tidak juga, sahabat tidak juga, namun hanya sekedar teman seks. Namun sejak kapan Teman seks seperti ini.

"Luis...." ucapnya terisak-isak "Where are you?" Ucapnya mencari Luis, seolah terjebak di ruang kosong ia mencari sosok luis itu yang ia rasakan saat ini. Tak tega dan tak bisa membiarkan Kim seperti ini. Ia lalu masuk kedalam selimut dan melingkari tangannya memeluk erat Kim. Kim langsung menengelamkan wajahnya di dada Luis.

"Aku disini, aku akan disini selamanya untuk mu" Bisik Luis di telinga Kim.

"Luis" Bisiknya pelan, ia merasakan ketenangan ia menemukan Luis. Ia menciumi pipi Luis, didalam alam bawah sadarnya ia menyukainya, ia memerlukannya. Terkejut ia di cium pipinya oleh Kim, wajahnya memerah, ia seolah terkejut bisa dibuat seperti ini oleh Kim, apa ia ada rasa?

Kehangatan ini membuat Kim kembali tertidur, erat tangannya memeluk Luis. Akhirnya Luis tak bisa bergerak. Ia mencoba terbangun untuk pergi ke kasurnya karena Kim sudah tertidur. Namun Kim tetap erat dan kokoh menahan kepergian Luis. Di pagi hari Kim pun terbangun, mendapati seseorang tertidur di sebelahnya, ia berteriak kaget membangunkan Luis.

"Kenapa kau tidur di sebelahku!" Teriaknya.

"Kau memintaku" Jelasnya, ia masih sempoyongan karena bangun terkejut.

"Pembohong" teriak Kim marah yang lalu berdiri keluar dari ranjang. "Dasar mesum kembali ke ranjangmu sana" Ucap Kim marah-marah dengan wajah merah.

"Iya iya kim, Maaf ya" Ucap Luis tidak enak berkata jujur dengan Kim.

(18+) Digital LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang