Chapter - 6

186 4 0
                                    

"Tumben kau berdandan?" Ucap Luis sambil menghisap rokoknya, Luis bersandar di dinding apartemen dekat jendela sambil memandangi pemandangan di luar sana.

"Kenapa gak boleh" Ucap Kim sambil berdandan.

"Gak, aku cuma gak kebiasa aja ngeliat kamu dandan"

"Jelek ya?" Ucap Kim sambil merengut.

"Gada yang bilang kamu jelek Kim?" Ucap Luis kebingungan anak ini kenapa jawabanya selalu bikin jengkel.

Namun Kim gak membalasnya sama sekali, ia masih mengenakan baju putih dan celana pendek putih, tak mungkin ia ke mall dengan baju sepert ini, ia berjalan ke arah lemari dan mengambil dress hitam, Iore meminjankan Kim pakaian, rencananya Kim hendak ke mall untuk membeli pakaian baru, kata Iore ada benarnya, ia memang memerlukan pakaian wanita juga akhirnya. Dia terlalu lama mengulur waktu.

"Kau hendak mengenakan itu Kim?"

"Kenapa jelek?"

"For fuck sake Kim, gada yang bilau kau jelek"

"Jangan ngintip" Ucap Kim sambil menunjuk ke arah Luis, ia menutup dengan tirai dan mulai berganti baju. Setelah mengenakan dress nya Kim berputar di depan kaca dan mulai memperhatikan dirinya, ia merasa cukup bagus, mungkin ia merasa sedikit cantik. Mungkin sih, sejujurnya ia sama sekali tidak bisa menilai dirinya. Akhirnya hanya ada satu orang yang bisa ia harap untuk memberikan opini. Ia melirik Luis yang dari tadi memang sudah memperhatikan gerak geriknya. Ia memandangi Luis sesekali, menunggu reaksinya, Luis terdiam sesaat namun ia sudah tau apa yang Kim inginkan.

"Kau terlihat cantik Kim" Ucap Luis, mendengar itu Kim langsung tersenyum. Ia begitu senang di puji oleh Luis. Luis masih bingung kenapa orang ini berpakaian seperti ini di jam segini tidak biasanya, biasanya sehabis kerja ia akan pakai baju tidur dan bersiap tidur. Tapi kali ini ia sehabis pulang kerja langsung mengganti bajunya dan bersiap keluar, apa mungkin ia ingin bertemu dengan seseorang. Luis cukup terkejut ia mau keluar dengan pakaian perempuan kali ini, biasanya ia akan menyembunyikan payudaranya dengan jaket tebal, tapi kali ini ia tidak menyembunyikan tubuhnya lagi, ia benar-benar memakai pakaian perempuan. Dan lihat dari pakaianya ia terlihat begitu hot, apalagi lekukan tubuhnya dan lekukan payudaranya, Luis harus jujur ia tidak bisa berhenti memperhatikan seluruh tubuh Kim saat ini.

"Apa kau sibuk Luis?" Tanya Kim.

"Gak, kenapa emang?"

"Temani aku belanja"

"Oke, ini pertama kalinya kau meminta ku untuk menemanimu, dan kenapa jam segini?"

"Karena aku hendak membeli baju, dan aku perlu opini mu nanti baju apa yang bagus untuk di beli, dan kenapa jam segini, karena anak kampus gak banyak yang keluar jam segini, oke mungkin ada yang keluar, tapi kemungkinan yang ku kenal gak banyak, karena mereka aktivitasnya di mulai pagi hari kan." Ucap Kim sambil merapikan rambutnya. "Jadi mau gak?" Tanya Kim lagi.

"Apanya?" Luis bukannya menjawab pertanyaan Kim malah asik memperhatikan dada Kim, Kim terlihat begitu manis, memang dia sudah manis, tapi kalau dia berpakaian seperti ini kadar kemanisanya akan bertambah berkali-kali lipat. Karena jarang ia berpakaian seperti ini Luis harus melihatnya sebanyak yang ia bisa.

"Apanya, apanya" Ucap Kim ngomel sambil melemparkan tutup lipstiknya ke muka Luis yang dari tadi memperhatikan tubuhnya tampa henti. "Mukalo dari tadi ke dadaku mulu, liat napa kalo aku ngomong" Ucap Kim ngomel-ngomel.

"Sorry Kim.." Ucap Luis sambil mengusap mukanya yang terkena tutup lipstik tadi. Luis sepertinya tidak ada kesibukan juga sih, tapi dapat apa sih aku selain menemani dia doang, paling nanti di suruh bawain barang dia. Tapi sia-sia aja kalau aku membuang kesempatan jalan sama perempuan secantik dia.

(18+) Digital LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang