Bagian 12

2.2K 224 1
                                    

🌸|Mohon Beri Vote|🌸

Lastri merupakan perempuan tercantik di kampungnya. Ia tak hanya cantik, tapi juga murid berprestasi di sekolahnya. Hanya sayang, gadis itu terlahir dari keluarga yang kurang mampu.

Sekalipun ia hidup serba kekurangan bersama keluarganya, Lastri mempunyai ambisi besar untuk melanjutkan sekolahnya sampai tinggi. Baginya urusan pendidikan nomer satu. Ia tak peduli dengan percintaannya seperti kebanyakan gadis seusianya.

Sikap acuhnya membuat banyak pemuda penasaran dan jatuh hati pada kecantikannya, tak terkecuali Ridwan. Seorang pemuda yang sekampung dengannya.

Ridwan merupakan pemuda yang terkenal preman di kampungnya. Lelaki itu juga memiliki tempramen yang buruk, sehingga sering marah jika ada seseorang yang sedikit saja mengusiknya.

Selain itu, ia juga anak semata wayang orang paling kaya di kampungnya, yang membuat warga kampung tak berani jika berurusan dengannya. Banyak warga yang meminjam serta mengantungkan hidup pada keluarganya.

Suatu hari, seorang pria datang ke rumah Ridwan meminjam uang untuk biaya berobat istrinya yang sakit parah. Ayahnya menolak, karena pria tersebut tak memiliki barang berharga seperti sawah atau tanah selain rumahnya yang hanya terbuat dari kayu.

Ayahnya yang seorang rentenir tak mau rugi. Sehingga Ridwan yang menggetahui jika pria yang datang ke rumahnya adalah ayah dari gadis yang ia sukai, meminta pada sang ayah untuk meminjamkan uang dengan syarat anak perempuannya menjadi istri Ridwan.

Ayahnya setuju karena ia dan istrinya sangat menyayangi dan memanjakan Ridwan. Mereka juga berpikir, Ridwan memang sudah umurnya untuk menikah.

Lagi pula gadis itu tak akan rugi mendapat suami seperti Ridwan yang tampan, gagah dan mempunyai harta berlimpah dari orang tuannya. Gadis miskin itu tak akan menolak.

Namun, yang mereka tak tahu, justru Lastri merasa hidupnya hancur. Semua mimpi - mimpinya akan hilang tak tersisa jika ia menjadi istri Ridwan. Padahal, tinggal selangkah lagi ia akan berangkat ke kota untuk melanjutkan pendidikannya. Guru sekolahnya sudah memberitahunya bahwa Lastri berhasil mendapat beasiswa di perguruan tinggi.

Tetapi disatu sisi, Lastri dituntut untuk tak egois. Ia tak akan tega membiarkan ibu yang sangat disayanginya berbaring tak berdaya tanpa pengobatan.

Ayahnya dan ibunya sudah memasrahkan keputusan di tangannya. Namun, Lastri dapat melihat di mata ayahnya bahwa beliau menaruh harapan besar untuk kesembuhan ibunya.

Akhirnya Lastri menyerah. Ia meninggalkan semua mimpinya untuk menikah dengan Ridwan. Pengorbanannya berakhir sia - sia saat ibunya meninggal dunia tiga hari setelah pernikahannya. Dan yang membuat Lastri semakin sakit hati ketika keluarga suaminya justru tetap mengadakan pesta tanpa menghiraukan ia yang berduka.

Lastri yang dari awal merasa tertekan dengan pernikahannya, semakin tak bahagia karena sikap buruk suaminya. Ridwan suami yang suka marah dan pencemburu berat.

Tiga bulan setelah pernikahan, semua orang dikejutkan dengan berita kehamilan Lastri. Ridwan dan keluarganya sangat bahagia. Ridwan yang sudah posesif semakin posesif dengan mengunci Lastri di kamar.

Alasannya, agar tak terjadi hal buruk pada kandungan Lastri. Hal itu justu membuat Lastri semakin tertekan. Namun, yang sebenarnya terjadi adalah Ridwan melakukan hal itu karena ia tak ingin wanita yang dicintainya mengetahui kematian ayahnya sendiri.

Ayah Lastri meninggal bunuh diri. Beliau depresi berat akibat kematian istrinya. Ridwan sebagai menantunya sudah membawa beliau untuk berobat ke psikiater. Bahkan Ridwan memperkerjakan perawat di rumah ayahnya.

Selimut  Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang