💌 EMPAT 💌

1.3K 245 45
                                    

Haila dan Raja sudah tiba di restoran milik Raja. Haila turun dari mobil Raja, setelah melihat Haila masuk kedalam restorannya, tidak lama Raja pun keluar dari mobilnya dan menyusul masuk kedalam restonya itu.

Hal yang pertama Raja lihat ketika masuk adalah Haila yang tertawa bersama laki-laki entah siapa Raja tidak mengenalinya. Raja menggidikan bahunya acuh, lalu melanjutkan jalannya menuju tempat kasir. Kebetulan hari ini Jordan-yang biasa menjaga kasir-mengambil cuti beberapa hari karena akan menikah.

Sesekali Raja melirik Haila yang masih asik berbincang dengan laki-laki tadi. Sebetulnya siapa laki-laki itu? Sebelumnya Raja tidak pernah melihat Haila bersam--

Oh Raja ingat sekarang. Laki-laki itu yang mengantar Haila pulang kemarin, pantas saja Haila ingin berkunjung ke restonya, tenyata ia sudah berjanjian dengan laki-laki itu.

Raja menyunggingkan sebelah senyumnya. Ternyata pandai juga istrinya mencari selingkuhan, penampilan serta wajah laki-laki itu tidak kalah keren dan tampan dari penampilan dan wajah Raja.

Raja mencoba tidak peduli, namun sialnya ia sangat penasaran apa yang sedang diperbincangkan keduanya.

💋

Haila turun dari mobil Raja, ia berjalan masuk menuju restoran dengan Adel digendongannya. Ketika membuka pintu resto, Haila terkejut ketika pandangannya bertemu dengan laki-laki yang dirinya kenal, Jackson duduk dimeja dekat jendela.

Jackson dengan senyumannya melambaikan tangannya menyuruh Haila untuk duduk dimeja Jackson yang kebetulan sekali Jackson sedang sendirian.

Haila menghampiri Jackson.

"Sedang apa kamu disini?" Tanya Haila, Jackson terkekeh.

"Aku menyembunyikan kamera kecil di otakmu, sehingga aku tahu bahwa kamu akan kemari!" Haila memukul bahu Jack seraya tertawa, begitupun dengan Jack.

"Kamu membuat ku takut, Jack!"

"Aku hanya bercanda, kenapa kamu takut? Padahal itu terdengar konyol sekali."

"Aku percaya karena orang kaya sepertimu bisa melakukan segalanya." Ucap Haila yang Jack balas dengan anggukan, benar juga. Tapi kenapa terlihat dia jadi sombong sekali?

"Duduklah, apa kamu tidak pegal berdiri terus?" Tanya Jack, dengan cepat Haila duduk dikursi depan Jack. Sebetulnya sendari tadi Haila ingin duduk, namun Jack belum menyuruhnya untuk duduk, Haila jadi tidak enak.

"Aku sungkan jika duduk tanpa disuruh, secara kan ini meja mu." Ucap Haila.

"Ini meja milik restoran ini, bukan milik ku. Tapi jika aku mau, aku bisa membelinya sekarang juga." Kata Jackson dengan sombongnya, Haila menanggapinya hanya dengan tersenyum saja. Lagi pula, mana mau Raja menjual restorannya ini.

"Eh, tadi kamu bicara kamu sungkan ya padaku? Kenapa harus sungkan? Kita kan teman!"

"Sejak kapan aku memintamu untuk menjadi temanku?" Tanya Haila seraya terkekeh kecil.

"Benar juga sih, baiklah Haila mau kah kamu menjadi temanku?" Tanya Jackson. Haila mengangguk tanpa ragu. Jackson tersenyum senang.

"Hei siapa nama anakmu? Bolehkah aku menggendong adik kecil manis ini?" Tanya Jackson menatap Adel dengan gemas. Haila mengangguk.

HAILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang