Biasakan vote sebelum baca, komen sesudah baca❤
Bingung mau isi mulmed apa...***
Dipagi hari yang cerah ini, perempuan cantik berjaket hitam tengah menonton televisi dengan kaki kiri yang menopang kaki kanannya. Matanya memang melihat pada layar televisi, namun fokusnya tetap pada suara yang keluar dari ponselnya.
"Yang saya dapat, tenyata laki-laki itu telah beristri, nona. Dan telah memiliki satu anak perempuan, anak itu bukan anak kandungnya. Laki-laki bernama Adit dulu pernah menjadikan istrinya sebagai wanita satu malam. Wanita itu pun hamil. Saya belum tau jelas kenapa tuan Raja sampai mau bertanggung jawab."
Perempuan itu menggeleng pelan, tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Pagi ini orang kepercayaannya memberikan informasi mengenai Raja, perempuan itu cukup terkejut dengan informasi tersebut.
Ia menelan salivanya susah, tangannya sedikit bergemetar. Hatinya sakit sekali. Namun, hasrat bencinya pada laki-laki bernama Raja semakin bertambah besar.
"Baiklah, sekarang cari tahu tentang laki-laki bernama Adit itu, aku ingin mendapatkan informasinya dengan cepat." ucap perempuan itu seraya memutuskan panggilan secara sepihak.
Perempuan itu meremas ponselnya dengan kuat, menatap telivisi dengan tajam, lalu menyeringai.
***
Suara tangisan bayi mengusik tidur tenang Raja. Perlahan Raja membuka kedua matanya, diliriknya jam dinding menunjukan pukul 8 pagi.
Laki-laki itu melirik kanan dan kiri, Haila masih tertidur manis disampingnya. Sudah jam 8 pagi namun perempuan itu belum bangun juga, mungkin kelelelahan setelah bergelut panas dengan Raja semalam. Raja tersenyum tipis memandangi wajah Haila yang tertidur disampingnya.
Wajahnya terlihat damai ketika tidur. Cantik, manis Raja menyadarinya. Entah bagaimana wajah ibu dan ayah istrinya ini, Raja jadi penasaran. Tangisan Adel kembali terdengar membuat kesadaran Raja kembali.
Raja mendudukan tubuhnya membuat selimutnya juga melorot hingga pinggangnya saja. Ia menggucang-guncang bahu Haila, agar perempuan itu terbangun.
Haila bukan tipe perempuan yang sulit sekali jika dibangunkan dari tidurnya, tidak lama kemudian Haila terbangun.
Perempuan itu menatap kanan kiri, lalu pandangannya berhenti pada Raja yang tengah menatapnya juga. Haila mengerjapkan matanya berulang kali, setelah kesadarannya sudah benar-benar kembali, lantas ia menjerit menyadari tubuh bagian atasnya polos tidak mengenakan apapun.
Raja terkekeh ketika Haila menarik selimut dengan cepat hingga menutupi tubuhnya hingga leher.
"Aku sudah melihatnya semalam." ujar Raja dengan suara serak khas orang bangun tidur. Haila tidak menanggapi Raja, ia sibuk mengontrol detak jantungnya yang seperti akan meledak. Malu, itulah yang Haila rasakan sekarang.
Tangisan Adel terdengar oleh Haila, perempuan itu melirik kearah jam dinding. Apa?! Pukul 8 pagi! Aduh, dirinya bangun kesiangan.
"Ra-raja, coba balik badan." ucap Haila dibalas kekehan oleh Raja. Raja tau istrinya itu pemalu, pipi Haila merona. Raja membalikan badannya. Dengan cepat Haila memungut pakaiannya yang berada dilantai, ia memakainya dengan cepat. Setelahnya perempuan itu berlari kecil menuju kamar putrinya.
Raja kembali terkekeh, sebetulnya Raja melihat Haila saat memakai pakaiannya tadi melalui kaca bawaan dari lemari pakaian.
Beberapa saat kemudian Raja menatap kaca itu dengan datar, kenapa pagi ini ia banyak tertawa?
KAMU SEDANG MEMBACA
HAILA
Romance[Follow dulu sebelum baca ya, artinya kamu support aku^^ Akan direvisi setelah ending.] "Bulan akan tetap bersinar meskipun tanpa aku." -Haila Putri Annisa Hanya cerita kecil saat dunia jarang sekali berpihak kepada ku. Aku hanya bisa menunggu, kapa...