💌 TIGA PULUH EMPAT 💌

1K 71 38
                                    

Setelah bercipika-cipiki dengan kedua temannya, kini Nata dan Jack disuruh duduk di kursi makan. Posisi mereka:

Raja

Bianca • Haila
   Jack • Nata

Nata menyadari, bahwa perempuan di depan Haila itu pasti kekasih suami temannya. Terbukti dari tatapan tidak bersahabat yang Bianca layangkan untuk dirinya juga Haila.

Nata berdecih pelan, apa yang Raja lihat dari wanita itu? Jelas-jelas ia tertinggal jauh di belakang Haila. Huh, cinta memang buta. Harusnya itu juga bisa menjadi sindiran untuk diri Nata sendiri.

Raja memandang lekat wajah Jack, Jack mengangkat sebelah alisnya pada Raja seolah berkata 'apa?'.

"Haila?" panggil Raja. Haila menoleh pada suaminya seraya tersenyum kecil.

"Ya, Raja?"

"Dia... Kekasih kamu itu kan?" Raja menunjuk Jack menggunakan dagunya. Jack juga Nata tertegun, Bianca mengernyitkan dahinya tidak paham, sedangkan Haila menghela nafasnya.

Haila menatap Jack sebentar, lalu beralih pada Raja kembali. "Ada sedikit kesalah pahaman. Sudah aku bilang berkali-kali, aku dengan Jack tidak ada hubungan apapun, kami hanya teman. Begitukan, Jack?"

"Ya, begitu." Ada binar kekecewaan di mata Jack, hanya Nata yang menyadari itu.

"Benarkah?" tanya Raja memastikan sekali lagi.

"Ya, aku harus bagaimana agar kamu percaya?" Raja menggeleng pelan, ia berdehem, entah mengapa ada perasaan lega tiba-tiba dihatinya.

"Aku percaya." ucap Raja, ini sungguhan, Raja benar-benar percaya pada Haila.

Bianca yang sudah mengerti 'kesalah pahaman' yang di ucapkan Haila tadi mengangguk. Ini kesempatan dirinya untuk memprovokasi kekasihnya.

Bianca meraih pergelangan tangan Raja seraya menghunuskan tatapan tajam pada Haila.

"Raja, bagaimana jika mereka sedang membodohi mu? Mereka sedang melakukan sandiwara untuk menipu mu? Bagaimana jika mereka memang seorang kekasih dan menutup-tutupinya dari kamu, karena mereka memiliki tujuan tertentu padamu?"

Raja sedikit goyah, terlihat dari cara Raja menatap Haila dengan tatapan ragu. Sialan, batin Haila. Sedangkan Bianca tertawa di dalam hati melihat munculnya keraguan di mata Raja.

"Haila tidak berbohong, mereka memang tidak memiliki hubungan apapun. Aku, akulah yang memiliki hubungan itu bersama Jack. Aku dan Jack adalah sepasang kekasih, bukan begitu Jack?" ucap Nata sembari bergelayut manja di lengan Jack.

Mendengar penjelasan Nata tadi membuat Haila juga Jack terkejut, tapi Jack langsung kembali menormalkan raut wajahnya. Jack tau apa yang sedang Nata lakukan, ia tersenyum kecil lalu mengangguk.

Haila menutup mulutnya tidak percaya, ia senang, senang sekali. Haila tiba-tiba berdiri lalu memberikan Adel pada Raja yang terkesiap dan langsung menyambut Adel.

Haila menuju Nata lalu memeluk temannya itu dengan erat. Menyalurkan rasa bahagianya dengan tulus. Mereka berpelukan cukup lama, lalu Haila melepaskan pelukannya duluan.

HAILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang