05 : Jangan Pernah Kembali

1.4K 352 183
                                    

^^ Klik Vote dan tinggalkan Komentar ^^

Jangan pernah kembali jika untuk menciptakan rasa kecewa lagi lebih baik kamu pergi menjauh karena melupakan tidaklah mudah

***

HAPPY READING

"Viona apa kabar?" tanya laki-laki yang menggunakan jaket warna hitam.

Viona terdiam dia langsung menjauh dari laki-laki tersebut, setelah dirasa cukup jauh Viona menolehkan kepalanya ke belakang untung saja laki-laki itu tidak mengikutinya. Setidaknya Viona bisa tenang walaupun hanya dalam jangka waktu yang sebentar.

Viona melangkahkan kakinya ke dalam kamarnya dengan raut wajah khawatir dan takut. Dia sangat takut jika masa lalunya kembali lagi, kembali menyakiti perasaannya dan kembali mengembalikan perasaannya yang tertutup.

"Kenapa lo kembali!" teriak Viona.

"Disaat gue belajar melupakan semuanya lo datang lagi ditengah perjuangan gue untuk Andrean!"

Viona memejamkan matanya di atas kasurnya, dia ingin istirahat sebentar untuk menenangkan pikirannya sedikit.

***

Sepasang mata Viona terbuka, dia sudah bangun dari tidurnya. Tiba-tiba handphonenya berbunyi ternyata terdapat panggilan suara yang masuk. Tanpa pikir panjang Viona langsung menerima panggilan tersebut. Dia kaget mendengar ucapan yang berasal dari panggilan tersebut.

Viona mendapatkan kabar kalau Mamanya disekap oleh seseorang. Dengan gerakan cepat Viona segera melacak keberadaan Mamanya, setelah mendapatkannya Viona langsung bergegas mengambil kunci mobilnya dan langsung melesat pergi ke tempat yang baru saja di lacak nya.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama Viona pun sampai di tempat yang menjadi tujuannya.

"Pinter juga lo cari tempat persembunyian dan lebih pinter lagi gue bisa melacaknya," gumam Viona tersenyum kecil.

Tidak mau menghabiskan waktu lama Viona langsung mendobrak pintu gudang tempat persembunyian itu.

Brak!!

"Siapa lo berani banget datang ke sini?!" tanya suara yang berasal dari dalam tempat tersebut.

"Santai dong ternyata gue datang di waktu yang tepat karena anak buah lo sedang gak ada di sini!" ujar Viona.

"Mau apa lo?! " tanya orang itu tak santai.

"Kembalikan Mama," balas Viona.

"Lo itu memang manusia gak punya hati apa yang ada di pikiran lo sampai-sampai lo tega ngelakuin ini hah?! " tanya Viona.

"Gue benci sama kalian!" balas orang itu.

"Kenapa?" tanya Viona yang masih mencoba untuk tenang.

Orang itu tidak menjawab dia malah pergi ke dalam, dan membawa mama Viona ke hadapan Viona. Karena posisinya di sini sedang sendiri, dia tidak akan berani jika melawan Viona sendirian.

"Jangan pernah mencoba untuk mengulanginya lagi!" peringat Viona dengan nada membentak.

Viona bersama Mamanya pergi dari tempat itu dan masuk ke dalam mobil.

"Mama kenapa bisa?" tanya Viona sambil menghidupkan mesin mobilnya.

"Warisan Kakek kamu," balas Mama Viona.

"Mereka tidak pernah bersyukur selalu kekurangan padahal Mama sudah banyak memberikan warisan bagian Mama kepada mereka," ujar Viona sambil menyetir mobil.

TENTANG VIONA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang