20 : Berbagi Cerita

632 116 13
                                    

^^ Klik Vote dan tinggalkan Komentar ^^

Ketika aku sudah berani  untuk berbagi cerita dengan seseorang itu artinya aku sudah menaruh rasa kepercayaan terhadap orang tersebut •

***

HAPPY READING

"Rean lo ke sini sama siapa?" tanya Haidar tiba-tiba.

"Sendirian," jawab Andrean dengan raut wajah yang polos.

Alena tersentak mendengar jawaban Andrean atas pertanyaan Haidar. Lain dengan Viona, dia malah tertawa ketika mendengar jawaban Andrean.

"Rean kamu ke sini kan sama aku," ujar Alena tidak terima.

"Aku lupa," jawab Andrean merasa bersalah.

"Cie dilupain," kata Viona dengan gelak suara tawa yang diikuti oleh semua orang yang ada di meja mereka.

Alena merasa malu, dia pun pergi dari meja tersebut. Entah mengapa Viona merasa bahagia ketika Alena pergi menjauh. Andrean juga sama sekali tidak menahan kepergian Alena.

"Rean kok gak ada respon," gumam Alena merasa kesal.

Setelah menyelesaikan acara makannya, Viona menangkap Adelia dalam penglihatannya. Adelia pun mengawas ke arah Viona, Viona tersenyum kecil.

Ketika dia menolehkan kepalanya ke sebelahnya, dia melihat kalau Andrean mengarahkan pandangannya ke Adelia juga. Tatapan yang diberikan Andrean sangat aneh, Viona mulai merasa heran.

"Rean lo kenal anak itu?" tanya Viona.

"Yang mana?" tanya bali Andrean.

"Itu," Viona menunjuk tangannya ke arah Adelia.

"Lia," jawab Andrean.

"Lia?"

"Eh Adelia maksud gue." Viona hanya diam dan menganggukkan kepalanya.

Viona pamit, karena dia akan kembali ke kelasnya. Sepanjang perjalanan menuju ke kelasnya dia memikirkan tentang Adelia lagi dan lagi.

Ide cemerlang menghampiri kepalanya, senyuman manis tercetak jelas di bibirnya. Dia melanjutkan langkah kakinya dengan perasaan yang lega.

Viona tidak sabar menunggu bell pulang sekolah berbunyi. Dia sudah merencanakan sesuatu.

"3 menit lagi," gumam Viona sambil menatap jam tangan yang terdapat di pergelangan tangan kirinya.

Suara bell pulang sekolah menggema, setelah berdoa dan berpamitan dengan guru yang mengajar Viona langsung pergi ke ruangan yang menjadi tempat ketika dia sedang merasa bosan dan pusing.

Iya tempat tersebut adalah UKS, dia menatap seorang gadis yang sedang mengunci pintu UKS. Viona melangkahkan kakinya mendekati gadis tersebut.

"Halo!" sapa Viona.

Perempuan itu membalikkan badannya, Viona kaget ternyata itu bukanlah seseorang yang sedang ia carinya.

"Ada apa?" tanya gadis tersebut.

"Eh enggak jadi," ucap Viona.

Viona membalikkan badannya sekarang tujuannya adalah Kelas orang yang dia cari. Dia berjalan cepat karena takut kalau orang tersebut sudah pulang.

Dia menghentikan langkah kakinya sejenak, untuk menetralkan nafasnya yang sangat cepat gara-gara sudah berlari. Pandangan matanya melihat seorang gadis yang menjadi tujuan awalnya.

TENTANG VIONA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang