^^ Klik Vote dan tinggalkan Komentar ^^
• Sahabat itu adalah orang yang selalu ada untuk kita bukan yang kadang-kadang ada •
***
HAPPY READING
Pagi yang sangat cerah, sama seperti raut wajah Viona yg begitu ceria. Setelah berpamitan dengan orang tuanya, Viona langsung pergi keluar untuk menemui sopir pribadinya.Viona belum berani untuk mengendarai kendaraannya sendiri rasanya kejadian kemarin terus terngiang-ngiang di pikirannya.
"Pak pelan-pelan aja ngendarain mobilnya," pesan Viona terhadap sopir.
"Iya," jawab Pak sopir.
Tidak membutuhkan waktu yg lama, Viona sekarang sudah berada di depan gerbang sekolahnya. Ada pemandangan berbeda kali ini. Terlihat para OSIS yg berbaris rapi seperti untuk menyambut kedatangan para peserta didik.
Viona melihat Andrean, dia langsung berjalan dan mendekati Andrean.
"Pagi Rean," Sapa Viona dengan senyuman yang sangat manis.
Andrean tidak membalas ucapan Viona dengan sebuah kata tapi dia membalas ucapan Viona dengan sebuah lengkungan kecil yang berasal dari bibir Andrean. Lengkungan itu yang membentuk sebuah senyuman yang sangat indah bagi Viona.
Viona melangkahkan kakinya menuju kelas dengan perasaan yang sangat senang, bagaimana tidak baru saja sampai di sekolah dia sudah mendapatkan senyuman dari orang yang disukainya.
"Viona!" sapa Shella.
"Apa?" tanya Viona.
"Gue minta maaf," balas Shella.
"Iya gue maafin," ucap Viona dan tertawa kecil. Dia menganggap ucapan Shella hanyalah lelucon.
Shella bingung bagaimana cara dia memberitahukan semuanya kepada Viona. Melihat respon Viona, dia menjadi tidak tega untuk memberitahukan hal yang dia simpan ini.
"Kok kamu ketawa?" tanya Shella.
"Gue bahagia," balas Viona.
Shella terkekeh kecil, dia akan menunda waktu untuk memberitahukan semuanya kepada Viona.
"Nanti ke kantin bareng aja ya," kata Shella, yang dibalas anggukan kepala oleh Viona.
Pandangan Viona dan teman-temannya fokus ke papan tulis mereka memperhatikan semua yang di jelaskan oleh guru.
Tiba-tiba bell sekolah berbunyi tanda waktu istirahat telah tiba. Guru yang mengajar pun mengakhiri kegiatannya, dan mempersilahkan para murid-murid untuk pergi ke kantin.
"Vio ayo ke kantin," ajak Shella.
"Iya ayo," balas Viona.
Mereka melangkahkan kakinya bersama menuju kantin, seperti biasa Shella yang memesan makanan dan Viona yang mencari tempat duduk.
Setelah menemukan tempat duduk Viona langsung duduk di tempat itu. Dia mengeluarkan handphonenya dari saku bajunya, dia akan mengisi waktunya selama menunggu Shella dengan memainkan handphonenya.
Tidak ada yang menarik, Viona hanya melihat status WhatsApp yang baru ditambahkan. Setelah menangkap Shella menggunakan pandangannya, Viona langsung mengunci kembali layar handphonenya.
"Makasih Shella," kata Viona mengambil mangkuk yang berisi mie ayam yang baru saja dibeli oleh Shella.
"Iya sama-sama," balas Shella dengan senyuman manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG VIONA [TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Setiap waktu memiliki cerita tersendiri. Kita sebagai manusia harus bisa menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Waktu itu berharga jadi jangan pernah di sia-siakan. Viona, gadis yang menyukai seseorang. Akan tetapi tidak...